PORTAL PROBOLINGGO - Kurikulum 2013 menjadi salah satu kurikulum model baru. Nah, kali ini kita akan membahas serta mengulik secara lengkap pembahasan Kunci Jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk kelas 5 SD / MI yang fokus pada Tema 8 yang diterbitkan Kemendikbud.
Sebagaimana telah ditayangkan Portal Jember dalam artikel Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD MI Halaman 13, 16, 17 Subtema 1 Tentang Manusia dan Lingkungan akan berfokus membahas bahasan Subtema 1 Tentang Manusia dan Lingkungan. Adik-adik akan diajak menilik serta membahas kunci jawaban pada halaman 13, 16, 17.
Untuk mengasah kemampuan adik-adik, disarankan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu guna mengetes kemampuan individu.
Setelah pengerjaan selesai, adik-adik bisa meminta bantuan dari orang tua atau saudara untuk mengkoreksi serta mencocokkan jawaban adik-adik dengan kunci jawaban yang tersedia dalam artikel ini.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD dan MI Subtema 1 Daftar Kosakata Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah
Dilansir dari Anisa Maharani S.Pd yang merupakan alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, berikut ini bahasan kunci jawaban yang bisa dipelajari.
Halaman 13
Dalam soal pada halaman 13, peserta didik diminta untuk menjelaskan peristiwa pada cerita berjudul "Semut dan Beruang" dengan bahasa sendiri.
Jawaban :
Berikut adalah peristiwa "Semut dan Beruang"
Beri, Si Beruang merasa bingung melihat mata air yang semakin sedikit dan mengira bahwa semutlah yang banyak mengambil air.
Saat melihat semut membawa guci air kecil melintas di sekitar sumber air tersebut, Beri marah dan akan mencari semut hitam yang tidak menghiraukannya dengan sembunyi di balik daun kering.
Semut-semut lain yang kehausan menunggu di lembah semut. Mereka akhirnya berbaris menuju mata air dan salah satu dari kawanan itu melihat guci air yang di bawa semut sebelumnya.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 April 2021 : Pergi Ke Hotel Bersama Ricky, Elsa Kepergok Papa Chandra
Mereka berencana hendak menuju mata air karena mengira semut hitam dalam kesulitan tapi dicegah oleh kelinci dan memperingatkan bahwa mereka dalam bahaya.
Kawanan smeut terus saja berjalan dan bertemu tupai lalu menanyakan apakah jalan tersebut menuju sarang beruang. Tupai menyarankan kawanan smeut untuk kembali ke rumah, tetapi mereka terus berjalan hingga sampai di dekat pohon oak dan menggali lubang di retakan tanah.
Tapi tikus tanah terganggu tidurnya karena aktivitas kawanan semut. Namun, mendengar cerita semut, tikus berniat membantu menggalikan tanah untuk menangkap Beri Beruang sampai sepuluh hari lamanya.
Suatu malam di hari kesepuluh, Beri Beruang kembali ke sarangnya dengan kondisi kekenyangan setelaha banyak makan dan minum. Beri Beruang berencana akan menghancurkan lembah semut, sebab mereka masih berani mengambil airnya.
Seketika saat mencoba mencakar ke segala arah, dirinya terperosok ke dalam lubang galian tikus dan kawanan semut dan tidak bisa keluar sampai ada penjaga hutan yang bisa menemukannya.
Akhirnya, semut hidup damai di lembah semut dan si semut hitam kembali ke rumah dan menceritakan kalau dirinya hanya terpeleset di jalan. Sehingga sekarang, mereka bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.
Halaman 16
Dalam soal pada halaman 16, peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan teks bacaan "Rumah Betang Uluk Palin".
Jawaban :
1. Ceritakan secara singkat peristiwa pada teks "Rumah Betang Uluk Palin"!
Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa Dayak. Rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.
Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga. Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari kehidupan dan tempat mereka pulang.
Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.
2. Apa keunikan rumah betang?
Berdasarkan teks bacaan, keunikannya yaitu rumah betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik rumah.
Selain itu, data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga. Sehingga rumah betang menjadi pemersatu suku Dayak yang terpelihara dan cagar budaya yang sangat penting.
3. Apa keunikan rumah adat di daerahmu?
Jawaban setiap siswa, pastinya berbeda-beda, tergantung dimana tempat tinggal masing-masing.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8 Halaman 122, 123, 125, 128, 129, 132 Subtema 3, Penghujan
Halaman 17
Dalam soal pada halaman 17, peserta didik diminta untuk menuliskan peristiwa yang terjadi pada teks, keunikan rumah betang uluk palin, dan keunikan rumah adat daerah masing-masing.
Jawaban :
1. Tidak diketahui persis pada tahun berapa rumah betang pertama kali dibangun.
2. Diperkirakan rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin pada tahun 1800-an.
3. Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki pada 1940-an karena kebakaran.
4. Rumah betang ini juga telah tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
5. Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tidak ada yang tersisa.
2. Keunikan rumah betang yaitu:
-. Memiliki tinggi 5-6 meter.
-. Berukuran panjang 268 meter.
-. Memiliki 53 bilik rumah.
-. Bisa dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
-. Masyarakat Dayak berkerabat dan bertradisi di rumah betang.
3. Untuk rumah adat di daerah masing-masing siswa pastilah beragam dan memiliki keunikan sendiri berdasarkan lokasi tempat tinggalnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 1 SD dan MI Halaman 112, 113, 114, 115, 118 Subtema 3, Penghujan
Itulah pembahasan secara lengkap Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD MI Halaman 13,16,17 Subtema 1 Tentang Manusia dan Lingkungan, semoga bermanfaat untuk para peserta didik dalam mengerjakan soal.***
(Anisa Maharani/Portal Jember)
Disclaimer:
1. Konten ini dibuat untuk membantu orang tua dalam membimbing anak dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban, bukan hanya hasil akhir.
2. Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.