Prihatin Atas Wisuda Online, Sri Mulyani Bagikan Pengalaman Wisudanya yang Tak Dihadiri Orang Tua

22 November 2020, 08:16 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati

PORTAL PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 membuat berbagai aktivitas menjadi terhambat atau harus diatur ulang agar tidak menciptakan kerumunan orang.

Salah satu aktivitas yang terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 dan harus dilakukan secara online adalah wisuda.

Selama pandemi berlangsung, wisuda kelulusan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia utamanya yang berada pada daerah zona merah dilakukan secara daring menggunakan konferensi video.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 November 2020, Pernikahan Andin dan Al akan Terbongkar oleh Tante Rossa

Hal tersebut lantas menarik simpati dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Instagram Sri Mulyani @smindrawati, mantan direktur World Bank itu mengaku bersimpati terhadap para wisudawan beserta keluarga yang tidak bisa merasakan kegembiraan dan haru perpisahan acara wisuda.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menceritakan bahwa dulu dirinya juga tidak bisa merasakan kegembiraan yang lengkap saat wisuda sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1986.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional, Cocok untuk Story WhatsApp, Instagram, dan Facebook

Hal itu disebabkan karena pada saat wisudanya kedua orang tua Sri Mulyani yang sedang menunaikan Ibadah Haji tidak bisa hadir menemaninya dalam momentum kegembiraan itu.

Hal yang sama terulang kembali saat dirinya wisuda doktor ekonomi (S3) di University of Illinois, Urbana Champaign, Amerika Serikat tahun 1992.

Saat itu Sri Mulyani ingin sekali kedua orang tuanya bisa menyaksikan dirinya memperoleh gelar doktor. Namun karena tidak adanya biaya akhirnya impian itu harus sirna.

Baca Juga: Penting! Pengumuman Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap Tahun 2020 2021 Ditentukan Hari Ini

Meskipun demikian, Sri Mulyani masih bersyukur karena suami dan putrinya yang saat itu masih kecil bisa ikut merayakan momen kebahagiaan itu.

Terakhir, Sri Mulyani memberikan pesan bahwa terkadang seseorang tidak bisa selalu mendapatkan apa yang diidamkan yang kemudian menciptakan pilihan antara mau terus mengeluh atau bersyukur.

"Dalam hidup, sering kita tidak mendapatkan hal yang kita inginkan. Namun kita selalu punya pilihan. Mau larut kecewa dan terus tidak mampu bersyukur. Atau tetap positif dan bersyukur, dan menjalankan hidup dengan ikhlas dan sabar," tulisnya.***

Editor: Hari Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler