Perjalan Hidup Raden Ajeng Kartini, Materi Kelas 6 Subtema 1

- 7 Februari 2021, 19:39 WIB
Ilustrasi Anak-anak Membaca Buku.
Ilustrasi Anak-anak Membaca Buku. /Pixabay/sasint

PORTAL PROBOLINGGO - Bagi adik-adik yang sedang mengikuti proses pembelajaran dari rumah masing-masing, dikarenakan masa pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.

Adik-adik sekalian tidak perlu khawatir akan ketinggalan pelajaran ataupun tidak bisa mengikuti materi yang sedang berlangsung.

Disini adik-adik bisa mempelajari materi Kelas 6 Tema 7 Subtema 1, tentang Pemimpin di Sekitarku.

Berikut Perjalanan hidup Raden Ajeng Kartini, yang terdapat pada Buku Paket Subtema 1.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 51-53,55-56, Subtema 2 Pembelajaran 1, Indahnya Keragaman Budaya Negeriku

Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa.

Kartini putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara.

Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Iamendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus.

Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Subtema 1 Halaman 3, 4: Globalisasi

Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.

Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini.

Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.

Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD/MI Bab 1 Pecahan Halaman 13, 14, 16, 17, dan 19

Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.

Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya.

Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.

Itulan Perjalanan hidup Raden Ajeng Kartini, yang terdapat pada Buku Paket Subtema 1.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini