Kunci Jawaban Buku Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Halaman 141 dan 142, Penjelasan Republik Indonesia Serikat (RIS)

- 9 Februari 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi buku dan kunci jawaban.
Ilustrasi buku dan kunci jawaban. /Pixabay/lil.foot

PORTAL PROBOLINGGO - Sesi kali ini kita akan melanjutkan kembali pembahasan buku kelas 5 tema 7 subtema 2: Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan.

Selain itu, artikel ini juga akan menampilkan kunci jawaban soal-soal halaman 141 dan 142 pada buku kelas 5 tema 7.

Khusus kepada peserta didik, kunci jawaban di sini dapat digunakan untuk mengoreksi secara pribadi atau meyakinkan jawaban kembali.

Adik-adik diharuskan mengerjakan terlebih dahulu soal-soal halaman 141 dan 142 secara mandiri atau pun bekerja sama dengan teman.

Baca Juga: Dari Portugis hingga Jepang, Ini 6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia

Kunci jawaban ini juga dapat dipergunakan oleh guru, orangtua/ wali murid untuk mengoreksi pekerjaan peserta didik.

Ya, Adik-adik, meskipun Proklamasi telah dibacakan pada 17 Agustus 1945, Sekutu dan Belanda masih belum mengakui kedaulatan Republik Indonesia hingga kemudian melakukan Agresi Militer 1 dan 2.

Maka, perjuangan diplomasi terus dilakukan hingga pada 23 Agustus - 2 November 1949 terjadi perundingan Konferensi Meja Bundar atau KMB di Deen Haag, Belanda.

Untuk mengetahui lebih lanjut, mari baca teks berjudul 'Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda' pada halaman 139.

Baca Juga: Kunci Jawaban Terbaru Tema 7 Kelas 5 Subtema 2 Halaman 133, 134, 136, 137 dan 138 Pembelajaran 5

Soal 'Ayo Menulis' halaman 141

1. Kapan peristiwa KMB terjadi?

Jawab: 23 Agustus - 2 November 1949

2. Di manakah peristiwa KMB diadakan?

Jawab: Deen Haag, Belanda

3. Siapakah tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB?

Jawab: Delegasi BFO atau Badan Musyawarah Negara-Negara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid 2.

Sedangkan Delegasi Belanda dipimpin Van Maarseven.

Baca Juga: 5 Latar Belakang yang Mendorong Bangsa Eropa Datang ke Indonesia, dari Politik hingga Agama

4. Apa hasil KMB?

Jawab: - Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.

- Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.

- Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.

- Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.

- Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.

- Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.

- Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.

Baca Juga: Kunci Jawaban Terbaru Tema 7 Kelas 5 Subtema 2 Halaman 112, 115, dan 117: PPKI, BPUPKI, dan Ahmad Soebarjo

5. Bagaimana proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi?

Jawab: Sesuai kesepakatan KMB, upacata pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) akan dilaksanakan pada 27 Desember 1949 di 2 tempat, yakni Belanda dan Indonesia.

Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di Belanda ialah Mohammad Hatta sedangkan pihak Belanda diwakili Ratu Yuliana.

Di Indonesia, penandatangan juga dilakukan oleh wakil Indonesia, yakni Sultan Hamengkubuwono IX dan wakil Belanda yakni Lovink.

Baca Juga: Suku Bangsa di Indonesia Ada Berapa? Berikut Daftar Lengkap Nama Suku di 34 Provinsi di Indonesia

6. Apa makna KMB bagi bangsa Indonesia?

Jawab: Hasil-hasil KMB menandai pengakuan Pemerintah Belanda atas kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS).

Dengan kata lain, sejak upacara pengakuan pada 27 Desember 1949, maka penjajahan dan kekuasaan Belanda resmi berakhir di Indonesia.

KMB juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).

Soal 'Ayo Berlatih' halaman 142

Soal: Carilah informasi mengenai Republik Indonesia Serikat (RIS).

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Subtema 2 Halaman 99, 102, 103, dan 104 Tindakan Heroik Mendukung Proklamasi

Jawab: Republik Indonesia Serikat (RIS) merupakan negara federasi yang berdiri sesuai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Deen Haag, Belanda.

Secara resmi, RIS berdiri pada 27 Desember 1949 ketika terjadi upacara pengakuan kedaulatan penuh Indonesia dari Belanda.

RIS juga menandakan terdapat perubahan sistem, konstitusi, dan bentuk negara Indonesia.

Sistem presidensial yang sebelumnya digunakan diubah menjadi parlementer dengan Perdana Menteri Mohammad Hatta dan Presiden Soekarno.

Sedangkan UUD 1945 hanya digunakan sebagai landasan konstitusi di salah satu negara bagian, yakni Negara Republik Indonesia di Yogyakarta.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Subtema 2 Halaman 89, 92, dan 93, Peristiwa Rengasdengklok dan Percobaan Mentega

Sedangkan negara bagian lainnya menggunakan UUDS 1945 sebagai dasar konstitusi.

Dalam hal bentuk negara, juga terjadi perubahan dari bentuk kesatuan menjadi federal dengan pembagian 7 negara bagian dan 9 satuan kenegaraan.

7 Negara Bagian tersebut di antaranya: Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara Sumatera Selatan.

Sedangkan 9 Satuan Kenegaraan antara lain: Jawa Tengah, Belitung, Kalimantan Barat, Daerah Banjar, Kalimantan Timur, Bangka, Riau, Dayak Besar, dan Kalimantan Tenggara. ***

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Buku Tematik SD


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah