PORTAL PROBOLINGGO - Halo adik-adik. Kali ini kita akan membahas
Bumi sebagai salah satu planet melakukan pergerakan yang disebut dengan revolusi.
Revolusi bumi adalah proses perputaran Bumi mengelilingi matahari.
Dalam satu kali revolusi, bumi membutuhkan waktu 365,5 hari atau yang kita kenal dengan satu tahun.
Baca Juga: Lirik Sholawat Antassalam, Sholawat yang Menenteramkam Hati yang Gelisah
Saat sedang melakukan revolusi, Bumi akan berada pada lintasannya yang disebut dengan orbit Bumi.
Peredaran Bumi ketika mengelilingi matahari dari barat ke timur memiliki kecepatan sebesar 30 km per detik. Sementara, panjang lintasannya dalam melakukan satu kali putaran yaitu 943.000.000 kilometer.
Revolusi bumi ternyata memberikan beberapa dampak untuk kehidupan. Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Revolusi Bumi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan, Materi Kelas 5 SD Tema 8", berikut ini dampak yang dirasakan bumi saat mengalami revolusi.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Ditutup 26 Februari 2021, Buruan Login www.prakerja.go.id
Baca Juga: Inilah 10 Jenis Aglaonema yang Murah Meriah, Lengkap Beserta Harganya
1. Terjadinya Siang dan Malam
Adanya pergeseran garis edar matahari akan menyebabkan adanya perubahan waktu siang dan malam.
Perbedaan waktu siang dan malam ini akan berbeda di setiap negara atau wilayah.
2. Pergantian Musim
Revolusi Bumi akan menyebabkan pergantian musim, contohnya Indonesia dan Malaysia sebagai negara tropis hanya memiliki dua musim, sedangkan negara-negara yang berada di belahan dunia lainnya memiliki lima musim yaitu musim semi, dingin, hujan, panas, dan yang terakhir musim gugur.
Baca Juga: Lirik Lagu Aloha dari Jo Jung Suk Ost Hospital Playlist yang Dinyanyikan Lee Min Ho dan Lee Seung Gi
3. Terjadinya Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak revolusi Bumi mengelilingi matahari akan menyebabkan gerak semu tahunan matahari yang biasanya dikenal sebagai posisi matahari yang berubah di tempat yang sama apabila diamati secara berkala.
Gerak semu tersebut merupakan pergerakan matahari ke bagian bumi utara dan biasanya terjadi pada tanggal 22 Desember hingga 21 Juni, serta dari utara ke selatan pada tanggal 21 Juni hingga 22 Desember.
4. Perubahan Letak Rasi Bintang
Rasi bintang yang mengalami perubahan juga disebabkan oleh revolusi bumi. Rasi bintang biasanya dikenal sebagai zodiak, dan sering kali dianggap sebagai garis nasib seseorang.
Baca Juga: Pamerkan Baju Gambar Presiden Jokowi, Dr. Tirta: Biar yang Gak Suka Jokowi Tambah Kelojotan
Baca Juga: Daftar UKT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin
Perbedaan susunan rasi bintang yang biasanya terlihat terjadi karena posisi yang juga berbeda saat mengamatinya.
Saat bumi bergerak mengelilingi matahari, maka posisi rasi bintang pun seolah-olah akan berubah.
5. Kalender Masehi
Dampak selanjutnya adalah adanya kalender Masehi yang biasanya kita gunakan. Perhitungan kalender Masehi dilakukan dengan menghitung satu kali kala revolusi bumi selama 365,25 hari.
Baca Juga: Survei Microsoft Buktikan Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara
Baca Juga: Menurut Ahli, Pasien Diabetes Harus Melakukan Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19
Berdasarkan hal tersebut, pembagian bujur barat dan timur akan ditetapkan sebagai batas penanggalan internasional yaitu bujur 189 derajat.
Hal tersebut akan berakibat jika bagian timur 180 derajat tanggal 15 maka 189 derajat di bagian barat bujur masih tanggal 14.
Itulah penjelasan mengenai revolusi bumi dna dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Semoga bisa bisa menjadi pengetahuan dan bisa dimaknai dengan baik.*** (Agnes Aisha/PORTAL JEMBER)
Artikel Rekomendasi