Cara Membuat Puisi dengan Metafora, Menurut Marhalim Zaini

- 5 Oktober 2020, 16:08 WIB
ILUSTRASI menulis.*
ILUSTRASI menulis.* /PIXABAY/

PORTAL PROBOLINGGO - Di dalam dunia kepenyairan, nama Marhalim Zaini tentu sudah familiar.

Budayawan Melayu Riau tersebut telah menulis beberapa buku, di antaranya, Segantang Bintang Sepasang Bulan (kumpulan sajak, 2003), Di Bawah Payung Tragedi (kumpulan drama, 2003), dan etah Bunga Rimba(novel yang mendapat Penghargaan Utama Ganti Award dari Yayasan Bandar Serai, 2005), dan seterusnya. Setidaknya terdapat 7 buku yang ia tulis.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari channel youtube Marhalim Zaini, Berikut cara menulis puisi dengan metafora.

Baca Juga: Setelah Donald Trump Positif Terinfeksi Covid-19 , Upaya Perdamaian Bayangi Presiden Moon Jae-in

Menurut Marhalim Zaini, salah satu cara memperkaya makna puisi yaitu dengan majas (gaya bahasa). Majas terdiri menjadi 4, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, majas penegasan.

salah satu majas yang paling sering dipakai penyair adalah majas perbandingan atau yang biasa disebut dengan metafora, yaitu membandingkan dua objek yang memiliki sifat yang sama dan tujuannya mencari persamaan, contoh bunga desa, kambing hitam, bunga bangsa.

Alasan kenapa metafora dapat memperkaya makna bahasa dalam dunia puisi adalah agar asosiasi atau persepsi seseorang tidak terarah pada satu objek.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini 5 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Tayangan Perdana Sinetron Anak Band

Contoh: bunga matahari, asosiasi dua kata tersebut adalah satu objek, berbeda dengan bunga bangsa yang memiliki asosiasi yang luas dan maknanya juga banyak.

Kata bunga bangsa bisa dipersepsikan sebagai pemuda yang berprestasi atau pahlawan bangsa.

Bunga bisa bersifat harum seperti bangsa yang bersifat harum tapi memiliki bentuk yang berbeda.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020 : TNI Buka Penerimaan Perwira Prajurit Karier, Cek Persyaratannya

Akan tetapi, untuk menjadi penyair atau belajar menulis puisi akan lebih baik jika tidak menggunakan majas yang sudah dipakai setiap hari, tetapi menemukan metafora-metaforanya sendiri.

Cara mencari metafora adalah membandingkan 2 kata benda yang disatukan dalam satu kalimat.

Contoh chairil Anwar dalam puisinya 'Aku ini binatang jalang' ada metafora 'binatang jalang' dan itu sudah menjadi milik chairil, ketika orang menyebut kata 'binatang jalang' akan langsung tertuju pada chairil.

Contoh lain joko pinurbo (JokPin), 'mata waktu' dan 'mata sunyi'.
Masih banyak lagi kata yang bisa digabungkan seperti magrib membatu, rambut pohon, dan masih banyak lagi.

Di antara semua itu, yang paling penting dalam dunia kepenulisan atau sastra adalah banyak-banyak menulis.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini