Setelah Video Dugemnya Viral, Begini Nasib Serdy dan Yudha Febrian

- 5 Desember 2020, 08:27 WIB
Mochamad Yudha Febrian saat bertemu dengan manajemen Barito Putera.
Mochamad Yudha Febrian saat bertemu dengan manajemen Barito Putera. /baritoputera.co.id

PORTAL PROBOLINGGO—Beberapa waktu lalu di media sosial beredar sebuah video yang menunjukkan dua pemain sepak bola muda Indonesia, yakni Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian tengah dugem di sebuah tempat hiburan malam.

Beredarnya video ini sontak langsung membuat geger media sosial. Pasalnya kedua pemain tersebut beberapa waktu lalu baru saja dicoret dari pemusatan latihan (TC) Timnas U-19.

Keduanya dicoret setelah melakukan tindakan indisipliner, yakni pulang ke hotel pada pukul 02:30 WIB. 

Baca Juga: Iwan Bule Sebut Serdy dan Yudha Sudah Suka Dugem Sejak TC Timnas U-19

“Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner. Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Beredarnya video dugem dua pemain tersebut pun berbuntut panjang. Kabarnya klub tempat mereka bernaung telah memberikan sanksi.

Bhayangkara FC sebagai klub pemilik Serdy Ephy Fano memberikan sanksi tegas berupa pemecatan untuk pemain muda itu. 

Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Hal ini disampaikan langsung oleh Manajer Bhayangkara Solo FC AKBP I Nyoman Yogi Hermawan.

Ia menjelaskan, pihak klub memilih melepas Serdy setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner. 

Pemain 18 tahun itu dinilai tidak bisa menjaga nama baik klub. Apalagi Serdy telah dua kali dicoret dari TC Timnas U-19.

“Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan di luar lapangan,” ujarnya seperti dilansir dari laman resmi klub.

Baca Juga: Luhut Klaim Rayuannya ke Perdana Menteri Jepang Berhasil, Indonesia Akan Dapat Investasi Triliunan

Ia berharap dengan kejadian ini dapat menjadi pelajaran untuk Serdy ke depannya. Ia pun mengungkapkan hak-hak Serdy telah dipenuhi oleh pihak klub.

“Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya,” pungkas Yogi.

Sementara itu nasib berbeda dialami oleh Yudha Febrian. Pemain Barito Putera itu sedikit lebih beruntung jika dibandingkan dengan Serdy.

Baca Juga: Kasus Kerumunan yang Libatkan Habib Rizieq Terus Berlanjut, Polisi Kembali Panggil Ridwan Kamil

Pasalnya, pihak klub tidak memberikan sanksi pemecatan. Klub asal Kalimantan itu lebih memilih memasukkan Yudha ke Pesantren.

Keputusan itu diambil setelah pihak klub bertemu dan mendengarkan klarifikasi Yudha Febrian yang didampingi ayahnya pada Jumat, 4 Desember 2020.

“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” tegas CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dilansir dari laman resmi klub.

Baca Juga: Biodata, Profil, dan Fakta Member NCT 2020, Lengkap 23 Member

“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” pungkasnya.***

Editor: Naufal Ikbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x