PORTAL PROBOLINGGO—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim rayuannya kepada Perdana Menteri Jepang berhasil.
Luhut menyebutkan, negeri sakura itu setuju untuk mendukung program Sovereign Wealth Fund (SWF) melalui investasi dengan nominal yang fantastis.
Dukungan itu, kata Luhut, akan diberikan oleh Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
Baca Juga: Kanal Youtube FPI Menghilang, Fadli Zon Akui Tak Heran dan Minta Pihak Youtube Tanggung Jawab
“JBIC siap mendukung pendanaan SWF Indonesia sebesar 4 miliar dolar AS (Rp57 triliun), dua kali lipat lebih besar dari yang disampaikan The US International Development Finance Corporation (DFC), lembaga pembiayaan asal Amerika Serikat,” kata Luhut seperti dilansir dari Antara yang mengutip keterangan tertulis KBRI Tokyo, Jumat, 5 November 2020.
Komitmen tersebut kabarnya disampaikan langsung oleh Gubernur JBIC Maeda Tadashi dalam pertemuan bersama Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick menyampaikan, komitmen dari Gubernur JBIC Maeda Tadashi tersebut akan segera ditindaklanjuti di tingkat teknis.
Baca Juga: Dihadang Massa Saat Akan Beri Surat Panggilan Habib Rizieq, Polisi : Ada Sanksi Bagi Pengadang
Ia berharap investasi dari Jepang untuk SWF bisa segera masuk, setidaknya pada kuartal pertama 2021 nanti.
“Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur SWF Indonesia akan selesai pada pertengahan Desember ini dan tentunya PP tersebut tentunya akan semakin percepat pembentukan lembaga dana abadi Indonesia,” ungkap Erick.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi yang turut hadir dalam pertemuan itu menyambut baik hasil pertemuan itu.
Baca Juga: Real Madrid Terancam Tersingkir Dari Liga Champions, Sergio Ramos Ajak Rekan Timnya Bicarakan Ini
Ia menyebutkan, dukungan dari JBIC dan Pemerintah Jepang dapat memperkuat ikatan kerja sama antara Indonesia dengan negeri sakura itu.
“Dan semakin menarik sektor swasta Jepang lainnya berinvestasi di Indonesia,” tambahnya.
Seperti diketahui pada Kamis, 3 Desember 2020 lalu, Luhut bertemu dengan Penasihat Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto di Kantor Perdana Menteri Jepang.
Dalam perekonomian itu Luhut mengundang Izumi untuk berinvestasi di Indonesia melalui SWF. Dalam pertemuan itu ia didampingi oleh Erick Thohir dan Heri Akhmadi.
“Tujuan saya dan Menteri Erick ke Tokyo adalah untuk mengundang Jepang tingkatkan investasi melalui lembaga SWF yang akan dibentuk berdasarkan amanat UU Omnibus,” ujar Luhut.***
Artikel Rekomendasi