Laga Barcelona Kontra PSG Semakin Makin Dekat, Kedua Klub Kian Memanas

- 5 Februari 2021, 06:40 WIB
Neymar dari PSG dan Messi dari Barcelona
Neymar dari PSG dan Messi dari Barcelona /Instagram/@leomessi; Instagram @psg

 

PORTAL PROBOLINGGO - Setidaknya masih ada dua minggu lagi untuk menyaksikan Barcelona dan Paris Saint-Germain saling berhadapan di lapangan. Namun sepertinya perang telah dimulai bahkan sebelum hari itu tiba.

Dengan semakin dekatnya leg pertama babak 16 besar Liga Champions, kini kedua klub ibarat saling menghunus pedang disertai amarah yang berkobar.

Baru-baru ini, Ronald Koeman dalam sebuah konferensi pers menuduh tim Prancis itu telah menjadi "kompor" pada pertandingan tersebut, serta menyebutkan bahwa mereka telah berperilaku tidak hormat terhadap Barcelona.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Terus Meningkat, Jakarta Perluas Area Pemakaman

Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Golden Globe Awards 2021, Netflix Mendominasi

Sebelumnya, undangan PSG kepada Lionel Messi dimulai dengan keinginan PSG untuk merekrut Lionel Messi.

Sejak La Pulga menampakkan bahwa ia tidak bahagia di Camp Nou musim panas lalu, mereka tertarik untuk mengontraknya.

Neymar adalah orang pertama yang secara terbuka berusaha membujuknya ke Parc des Princes, disusul Mauricio Pochettino, mengatakan bahwa para pemain menyukai Messi dan mengaku akan menyenangkan jika bisa melatihnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Yuk Deteksi Dini Kanker Serviks dengan 4 Cara Ini

Baca Juga: 5 Manfaat Bayam bagi Kesehatan Tubuh, Cegah Kanker hingga Menjaga Kesehatan Otak

Dikutip dari  Marca, Le Parisien pernah melaporkan bahwa Pochettino menjadikan rekan senegaranya itu sebagai prioritas utama dalam daftar permintaan transfer yang dibuat ke klub.

Leonardo juga mengatakan bahwa mereka terus memantau dengan cermat situasi Messi, tapi komentar Angel Di Maria pada hari Rabu ibarat pukulan terbesar bagi Koeman setelah sayap Agentina itu dengan percaya diri mengatakan bahwa kemungkinan besar Messi akan datang ke PSG.

Barcelona, yang saat ini ​​masih tanpa presiden, harus melihat Koeman dan kandidat Joan Laporta secara terang-terangan menuduh pihak PSG tidak punya rasa hormat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 156, 157 Sub Tema 2: Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Kehidupan Manusia

Baca Juga: PT Daikin Manufacturing Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Pendidikan S1, Simak Persyaratannya

Sesungguhnya, persaingan ini hanyalah babak baru dalam sejarah lama kedua klub. Pada tahun 2017, secara mengesankan Barcelona dapat melakukan comeback atas kekalahan 4-0 di leg pertama dengan skor 6-1, yang pada akhirnya menjadi salah satu comeback paling terkenal di Liga Champions dengan Neymar yang masih di Camp Nou saat itu.

Di kantor kedua klub, sudah ada api yang tersulut bahkan sebelum PSG mengontrak Neymar, dengan Barcelona yang menggambar-gemborkan untuk mengejar Marco Verratti sejak lama.

Dengan hal-hal yang terjadi belakangan ini, adalah hal yang memalukan bahwa pertandingan sesungguhnya sudah dimainkan secara tertutup.***

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Marca


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini