Jangan Sampai Terlambat, Yuk Deteksi Dini Kanker Serviks dengan 4 Cara Ini

- 4 Februari 2021, 20:54 WIB
Illustrasi cegah kanker.
Illustrasi cegah kanker. /unsplash.com/Nationalcancerinstitute

PORTAL PROBOLINGGO - Hari kanker sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Hingga saat ini, Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak dialami oleh wanita ini masih menjadi penyakit yang ditakuti dan memakan banyak korban jiwa.

Di Indonesia sendiri dilaporkan setiap harinya ditemukan 41 kasus baru dan 20 kasus kematian yang disebabkan oleh kanker serviks.

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV atau human papilomavirus yang menimbulkan perubahan perangai permukaan sel di serviks.

Baca Juga: 5 Manfaat Bayam bagi Kesehatan Tubuh, Cegah Kanker hingga Menjaga Kesehatan Otak

Terdapat sejumlah cara mudah yang dapat dilakukan untuk deteksi dini kanker serviks. Berikut 4 cara deteksi dini kanker serviks yang dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Heatlhline :

1. Pap smear
Pap smear merupakan deteksi dini yang dilakukan dengan cara mengambil sel-sel yang terlepas dari mulut rahim. Sel-sel itu akan diperiksa melalui mikroskop untuk melihat keberadaan sel-sel yang mengarah pada kanker.

Baca Juga: Chuu LOONA, Juyeon THE BOYZ, Kim Hye Yoon hingga Jo Byeong Gyu Berpartisipasi dalam How Do You Play?

2. IVA Test

Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) juga dapat menjadi cara deteksi dini kanker serviks yang bisa ditempuh. IVA Test adalah inspeksi visual dengan asam asetat.

Pemeriksaan IVA secara klinik merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan mengamati mulut rahim dengan terlebih dahulu memberikan pulasan asam asetat (asam cuka) 3—5 persen sehingga hasilnya dapat langsung dilihat dengan mata telanjang.

Dugaan adanya kanker serviks bila di permukaan serviks ditemukan adanya epitel atau permukaan sel berwarna putih.

Baca Juga: Unik, 6 Museum Ini Punya Koleksi Tak Biasa

Untuk diketahui, angka sensitivitas tes IVA hampir sama dengan Pap smear, yaitu mencapai 70 persen.

3. Pemeriksaan HPV


Pemeriksaan ini dapat dilakukan bersamaan dengan pap smear. Namun, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan virus yang menyebabkan kanker serviks yakni virus HPV.

4. Kolposkopi

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang akan memperbesar tampilan mulut rahim.
 
Setiap perempuan berusia 20 tahun ke atas direkomendasikan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks secara berkala dalam tiga tahun sekali atau bahkan satu tahun sekali.
 
Baca Juga: Onew SHINee Akan Mengisi Soundtrack Drama Terbaru Yuri SNSD, Ini Judulnya

Pemeriksaan deteksi dini kanker serviks di masa pandemi Covid-19 ini tetap bisa dilakukan di fasilitas layanan kesehatan terdekat dengan menerapkan protokol kesehatan. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x