Jenis investasi yang Anda pilih harus masuk dalam perlindungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Baca Juga: KAI Resmikan Logo Terbarunya, Simak Makna Mendalamnya
3. Diversifikasi
Untuk menghadapi kondisi pasar yang cenderung tidak stabil, Anda dapat menyebar aset ke berbagai instrumen investasi. Dari yang risikonya rendah, menengah, sampai tinggi.
4. Jeli Memperhatikan Momentum dan Waktu
Jangan buru-buru keluar dari pasar modal dan menarik seluruh aset Anda.
Ketika kondisi tampak tidak stabil, Anda cukup mengurangi jumlah investasi Anda hingga kondisinya kembali stabil.
Cermat mengamati pergerakan pasar adalah kuncinya. Anda juga dapat mencoba jenis investasi potensial yang mungkin tidak disadari banyak orang. ***
Artikel Rekomendasi