PORTAL PROBOLINGGO - Kemarin, 5 November 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi triwulan III- 2020 terkontraksi sebesar 3,49 persen. Pada periode sebelumnya, pertumbuhan ekonomi juga terkontraksi sebesar 5,32 persen.
Hal tersebut menandakan Indonesia resmi masuk resesi ekonomi karena pertumbuhan bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi video 'Statement Menkeu Terhadap Resesi' mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Sebab, menurutnya, resesi kali ini berbeda dengan tahun 1998.
Baca Juga: BPS Rilis Ekonomi Triwulan III Tahun 2020 Minus 3,49 Persen, Indonesia Resmi Masuk Resesi
Salah satu tips menghadapi resesi ekonomi adalah menginvestasikan dana pada instrumen-instrumen berisiko sedang ke bawah. Logam mulia emas, adalah produk investasi yang dapat menjadi pilihan terbaik untuk berinvestasi di masa resesi seperti saat ini.
Kelebihan emas dibanding instrumen investasi lainnya ialah harga yang relatif stabil dan bahkan tidak terpengaruh dengan kondisi makro, seperti inflasi dan resesi. Harga emas berubah setiap harinya dan ditetapkan pasar internasional.
Salah satu jenis emas yang populer dipilih sebagai instrumen investasi ialah emas batangan. Ada beragam merek emas batangan, di antaranya UBS, Galeri 24, Lotus Archi, dan Antam.
Baca Juga: Pengertian Resesi dan Dampaknya untuk Ekonomi Indonesia, Mulai Dari Pengangguran hingga Ketimpangan
Emas Antam diproduksi PT Aneka Tambang dan memiliki merek turunan, yakni emas Antam Batik dan Retro. Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman pegadaian, berikut harga logam mulia emas Antam, Antam Batik, dan Retro hari ini, Jumat, 6 November 2020.
Artikel Rekomendasi