Cara Merawat Tanaman Keladi Red Spider dengan Benar, Bikin Rimbun dan Subur Sepanjang Hari

22 Januari 2021, 20:09 WIB
Tanaman hias keladi red spider. /Gadini/Pixabay

PORTAL PROBOLINGGO - Tanaman keladi memiliki banyak jenis yang tentunya memiliki keunggulan tersendiri.

Salah satu jenis tanaman keladi yang memiliki warna yang cantik dan motif daun yang unik adalah keladi red spider.

Tanaman keladi red spider ini umumnya memiliki warna daun yang cantik karena warna yang berbeda.

Tanaman keladi red spider pun daunnya memiliki warna dasar hijau segar, background tengah daun yang berwarna hijau muda atau terkadang ada juga yang berbintik putih, di tengah-tengah garis daun berwarna merah tua.

Baca Juga: 6 Manfaat Cuka Apel untuk Merawat Rambut, Begini Cara Menggunakannya

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Langka, Unik, dan Mahal, Ada Kaktus 'Payudara' hingga Aglonema Corak Unik

Adapun hal ini dikutip PortalProbolinggo.com dari Kabar Lumajang berjudul Cara Menanam Keladi Red Spider Agar Tumbuh Subur dan Rimbun, Ayo Simak!

Daun tanaman keladi ini sekilas seperti laba-laba yang terletak di bagian tengahnya maka disebut dengan red spider artinya laba-laba merah.

Cara menanam tanaman keladi red spider ini sangatlah mudah. Anda perlu melakukan perpindahan pot setelah membelinya dan harus diganti media tanamnya karena biasanya berasal dari kulit bambu yang dicampur sekam mentah.

Kedua media tanam tersebut memang poros tetapi, media tanam sekam mentah dan kulit bambu tidaklah steril.

Baca Juga: Biodata Ferry Maryadi, Karir hingga Kehidupan Pribadi

Baca Juga: Link Streaming dan Bocoran Buku Harian Seorang Istri di SCTV Malam Ini

Pada waktu 3-4 bulan ke depan bisa menyebabkan tanaman keladi membusuk terutama busuk akar.

Sebaiknya pindahkan pot dengan media tanam yang steril yaitu sekam bakar dan tambahan nutrisi organik bisa ditambah dengan pupuk kambing.

Jika menanam tanaman keladi red spider yang sudah dewasa harus menggunakan tiang penyangga yang harus dikatkan pada batangnya, supaya saat terkena air hujan dan terpaan angin tidak akan bisa roboh.

Lantas, berikut ini cara menanam tanaman keladi red spider dengan benar, tentunya agar rimbun dan selalu subur.

Baca Juga: Rizky Febian Curhat ke Maia Estianty Perihal Polemik Harta Waris dengan Teddy

Baca Juga: Chef Juna Positif Covid-19, Minta Maaf Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Kekasih

1. Pindahkan tanaman keladi ke media tanam yang baru.

Jika akar terlalu rapat atau mengikat pada media tanam bawaan, jangan mengurangi media tanam bawaan terlalu banyak takutnya nanti bisa mati.

2. Tambahkan media tanam baru.

3. Masukkan tanaman dalam pot.

4. Masukkan media tanam baru yaitu sekam bakar, tutup akarnya sampai benar-benar tidak terlihat.

5. Beri bagian atasnya dengan taburan pupuk kambing.

Baca Juga: Bacaan Tahiyat Akhir atau Tasyahud Akhir, Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca Juga: Bacaan Dzikir Setelah Sholat Lengkap dengan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

6. Lalu tekan samping-sampingnya dan letakkan tiang penyangga di bagian tengah agar tidak roboh jika tersiram air hujan atau air dari pupuk cair organik.

7. Untuk membuat tiang penyangga ujung bambu harus dibelah sedikit gunanya untuk menyelipkan dari benang

Setelah benang diikatkan ke bagian tengah ujung bambu yang dibelah, ikat tali di bambu agar semakin kuat dan tidak melorot.

Lakukan pengikatan pada batang tanaman keladi red spider. Lingkarkan ke bagian batang-batang atas

Baca Juga: Budi Sadikin Akui Kesalahan Penanganan Covid-19, Dokter Tirta: Saya Salut

Baca Juga: Perankan Sosok Baru di Ikatan Cinta, Carlo Milk Akan Rebut Andin dari Aldebaran?

Setelah itu tarik tali ke bagian tengah agar tidak terlalu roboh. Terakhir lakukan pengikatan dan tanaman keladi red spider daunnya akan terlihat mengumpul ke bagian tengah dan terlihat lebih cantik.

8. Lakukan penyiraman pada akar dengan menggunakan pupuk organik.

Adapun pemupukan yang dilakukan 4 hari sekali dengan pupuk organik bisa mulai diterapkan.

Pupuk organiknya yaitu dengan bahan 5 liter air beras masukkan dalam jerigen lalu diberikan 2 tutup botol EM4 (bakteri untuk fermentasi pupuk organik).

Tambahkan juga gula merah sebayak 120 gram lalu dihaluskan dan campur 3 bahan tersebut dalam jerigen diamkan selama satu minggu.

Jika baunya seperti tape berarti fermentasi sudah berhasil. Lalu dicairkan lagi ke 5 liter air bersih, pupuk cair 1 gelas dicampurkan dan digunakan untuk penyiraman akar.

Selain itu, juga lakukan pemupukan tambahan seminggu sekali dengan NPK cair, dengan dosis 5 liter air bersih dan setengah sendok makan NPK dan disiram seminggu sekali.***

(Aprilia Tri Wahyu Ningrum/Kabar Lumajang)

Editor: Aprilia Tri Wahyu Ningrum

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler