PORTAL PROBOLINGGO - Raphidophora merupakan salah satu genus tanaman dari famili arum (Araceae), genus yang sama dengan tanaman Monstera serta Philodendron.
Karena masih berkerabat, Raphidophora tak jarang dianggap sama meskipun secara klasifikasi merupakan genus yang berbeda.
Layaknya Monstera dan Philodendron, terdapat banyak sekali jenis Raphidophora yang tersebar di seluruh dunia, temasuk di Indonesia.
Saat ini sudah ada sekitar 100 spesies Raphidophora yang telah teridentifikasi, salah satunya Raphidophora Forminifera.
Baca Juga: Surah Ad Duha Ayat 1-11 Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
Baca Juga: Biodata Yuta NCT 127, Lengkap dengan Profil dan Fakta Unik
Selama ini, kolektor atau pecinta tanaman hias tentu sangat mengenal Monstera Obliqua yang di Indonesia memiliki sebutan janda bolong.
Nah, tanaman hias Raphidophora Forminifera ini memiliki sebutan duda bolong di Indonesia.
Bukanlah hal yang mengherankan jika tanaman satu ini mendapat sebutan demikian, karena memang terdapat lubang pada daun tanaman ini yang letaknya berjajar di tengah, di sepanjang tulang daun utamanya.
Tanaman ini memiliki daun berbentuk oval yang panjang dan meruncing di bagian ujungnya. Bila diperhartikna baik-baik, daun dari Raphidophora Forminifera sangat mirip dengan daun rambutan, hanya saja ukurannya lebih besar.
Baca Juga: 10 Kata-Kata Cinta dan Ucapan Maulid Nabi, Pas Banget Dibagikan di Media Sosial
Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik Senin 29 Maret 2021, Love Story The Series Terus Saingi Ikatan Cinta
Dikutip dari berbagai sumber, tanaman ini merupakan tanaman yang tadinya tumbuh liar dan berasal dari hutan-hutan di Kalimantan, Sumatera, dan Semenanjung Malaysia.
Raphidophora Forminifera umumnya hanya tumbuh setinggi 15-25 cm. Namun tulang daunnya bisa memiliki panjang hingga 1 meter.
Tergolong tanaman merambat, jenis Raphidophora satu ini bisa juga dijadikan tanaman hias gantung, meski sangat direkomendasikan agar menjadi tanaman hias yang dalam potagar lebih mudah merawat daun-daunnya yang sanagt besar.
Lubang pada daun Raphidophora Forminifera tidak terbentuk secara spontan. Daun tanaman ini belum berlubang ketika masih muda, dan seiring dengan pertumbuhannya, lubang pun mulai perlahan terbentuk.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 30 Maret 2021, Temui Istri Pak Sumarno, Rendy Dapat Petunjuk?
Untuk perawatan, duda bolong kurang lebih memiliki perawatan yang sama dengan tanaman hias daun lainnya.
Raphidophora Forminifera tidak terlalu suka air yang berlebih, sangat disarankan untuk menyiramnya dengan cukup air, sesuai ukuran tanaman selama 9-10 hari sekali, atau ketika media tanamnya sudah benar-benar kering.
Tanaman ini juga membutuhkan sinar matahari yang cukup agar daunnya bisa tumbuh dengan baik dan tidak berguguran. Website sekaligus aplikasi pemeliharaan tanaman, Greg.help, menyarankan untuk meletakkanya sekitar 3 meter dari jendela atau jangan terpapar sinar matahari langsung.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Dan Harga Bahan Kebutuhan Pokok Terkendali, Pada Ramadhan Tahun Ini
Selain itu, duda bolong perlu dipupuk saat menanam dan ditambah setidaknya setahun sekali, atau ketika melakukan pemindahan pot (repotting). Adapun repotting sebaiknya dilakukan ketika ukuran tanaman sudah du kali lebih besar dari ukuran saat ini.
DI Indonesia si duda bolong yang cantik ini bisa didapat dengan harga terjangkau di toko online, yaitu berkisar Rp20.000-Rp40.000 bergantung penjual dan ukuran.***