PORTAL PROBOLINGGO - Setiap orang pasti pernah mengalami sariawan, tak terkecuali bayi. Apalagi, mereka memiliki daya tahan tubuh yang cenderung masih lemah sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai penyakit.
Ketika mendapati si kecil mengalami sariawan, tentu membawanya ke dokter adalah pilihan utama.
Namun dalam masa pandemi ini, berbagai penanganan rumahan tentu harus lebih didahulukan.
Ada beberapa bahan yang cukup mudah didapat dan dipercaya ampuh untuk mengobati sariawan pada bayi.
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari RUANG TERANG dalam artikel "Bayi Sariawan? Jangan Panik, Coba 4 Cara Pengobatan Rumahan Ini", inilah pengobatan rumahan untuk sariawan pada bayi.
1. Garam dan air
Bumbu dapur satu ini adalah obat paling simpel untuk sariawan karena memiliki sifat antiseptik. Cukup ambil setengah sendok teh garam dan larutkan ke dalam satu cangkir air hangat.
Gunakan campuran ini dengan meneteskannya pada kaps lalu mengusapnya dengan lembut pada area yang terkena sariawan.
2. Bubuk soda kue
Soda kue yang diencerkan baik untuk mengurangi gejala sariawan pada bayi. Larutkan setengah sendok teh soda kue ke dalam satu cangkir air hangat dan taruh campuran tersebut pada sariawan dengan kapas.
Baca Juga: 5 Tanda Speech Delay Pada Anak, Waspada Jika Anak Tidak Babbling
Baca Juga: 5 Tanaman Ini Bisa Dijadikan Bonsai, Mudah Dibentuk
3. Minyak kelapa
Kelapa memiliki asam kaprilat yang bermanfaat untuk sariawan bayi. Gunakan kapas untuk mengoleskan minyak kelapa pada sariawan. Namun pastikan si kecil tidak alergi dengan minyak ini.
4. Yogurt
Yoghurt alami sangat bermanfaat untuk sariawan karena mengandung bakteri probiotik yang sehat. Jadi, berikan si kecil yogurt tanpa rasa dan tanpa pemanis.
Jika bayi tidak dapat mengonsumsi yoghurt, oleskan sebagian pada sariawan dengan kapas.
Baca Juga: Jay ENHYPEN Ternyata Punya 20 Fakta Menarik dan Unik Ini, Salah Satunya Putra Seorang CEO
Tips pencegahan sariawan pada bayi
Untuk mencegah bayi agar tidak mengalami sariawan, usahakan semua barang yang ditempatkan di mulut bayi seperti dot, sendok, dot, dll dalam keadaan steril.
Tak hanya itu, selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk masalah tersebut.*** (Daddy Mulyanto/RUANG TERANG)