Inilah Alasan di Balik Rasa Gatal pada Luka, Ada Penjelasan Ilmiahnya

24 Oktober 2020, 19:33 WIB
Ilutrasi kulit yang terluka. /Pixabay.com/saulhm

PORTAL PROBOLINGGO - Sebagian besar orang pasti mengalami luka di kulitnya dengan barbagai penyebab.

Ketika mendapat luka, seseorang umumnya akan merasa gatal. Rasa gatal itu menurut cerita dari mulut ke mulut di berbagai negara disebabkan karena luka tersebut sedang dalam proses penyembuhan.

Karena hal tersebut diucapkan dari mulut ke mulut secara turun-temurun, pernyataan tersebur terkesan seperti mitos belaka.

Terutama, di telinga masyarakat yang hidup serba modern dan berpikir seperti saat ini.

Baca Juga: Hari Dokter 2020, Mengenal Tjipto Mangoenkoesoemo, Dokter Rakyat yang Antifeodal

Penyataan soal rasa gatal yang ada karena luka sedang dalam proses penyembuhan itu ternyata bukanlah isampan jempol atau sekedar mitos.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Healthline, ada penjelasan sains yang bisa mendukung pernyataan tersebut.

Manusia pada umumnya memiliki saraf-saraf pada kulit yang bereaksi ketika sebagian kulit seseorang terluka.

Ketika proses penyembuhan luka, saraf tulang belakang sebagai saraf pusat mendapat stimulasi dari saraf-saraf kulit yang bereaksi tersebut yang kemudian diteruskan ke otak dan diterjemahkan sebagai rasa gatal.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Bandung yang Instagramable

Saraf-saraf pada kulit sangat sensitif dengan senyawa kimia seperti histamin yang dibentuk oleh tubuh sebagai respon terhadap luka.

Histamin memiliki peran untuk membangun kembali sel-sel kulit yang telah rusak akibat luka dan juga bertanggung jawab dengan pemulihan luka.

Proses membangun sel dan pemulihan inilah yang membuat reaksi gatal layaknya alergi pada tubuh.

Rasa gatal saat luka juga dapat dirasakan saat terbentuknya kulit baru. Hal ini terjadi saat sel-sel kolagen yang terbentuk semakin membesar dan berproses membentuk kulit baru yang menyebabkan terbentuknya koreng.

Baca Juga: Persiapan Libur dan Cuti Bersama, Wishnutama : Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Ketika koreng mengering dan mengeras, di situlah seseorang merasakan rasa gatal. Rasa gatal yang muncul tersebut sebaiknya diabaikan.

Jika seseorang menggaruk di areal yang gatal, bisa jadi itu akan kembali melukai kulit dan mengganggu proses terbentuknya jaringan kulit yang baru.

Rasa gatal saat proses penyembuhan luka memang sangat menganggu. Namun, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi rasa gatal yang muncul, yaitu:

- Menjaga areal kulit yang terluka agar tetap lembab.

- Tutup area yang yang terluka dengan penutup (tisu, kasa, kapas, dsb.) yang steril sebagai pencegahan agar jangan sampai menggaruk bagian tersebut.

Baca Juga: El Classico Barcelona Vs Real Madrid, Koeman: Kami Layak untuk Menang

- Kompres koreng atau bagian yang terluka dengan air dingin dengan waktu >20 menit untuk mencegah inflamasi dan rasa gatal

- Gunakan pakaian yang agak longgar agar tidak terjadi iritasi pada area yang terluka.

- Gunakan pakaian yang bisa menyerap keringat untuk mencegah keringat menumpuk di areal yang terluka

- Berkonsultasi ke dokter bila akan menggunakan obat pereda rasa gatal yang mengandung cortisone.***

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler