Mengenal Pembengkakan Jantung Penyebab Meninggalnya Melisha Idol, Ini Gejalanya

- 9 Desember 2020, 18:09 WIB
Jantung Manusia.
Jantung Manusia. /deskarati.com

PORTAL PROBOLINGGO - Penonton Indonesian Idol dihebohkan dengan meninggalnya salah satu kontestan bernama Melisha Pricilla Sidabutar.
 
Kabar duka itu terkesan mendadak lantaran kontestan berumur 19 tahun itu masih unjuk bakat pada eliminasi tahap 3 acara pencarian bakat yang masuk musim kesebelas itu.
 
Berdasarkan keterangan kerabat dekat, Melisha mengalami apa yang disebut dengan pembengkakan jantung.
 
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, pembengkakan jantung (enlarged heart) atau kardiomegali adalah pembesaran ukuran jantung ketika ukuran jantung terlihat lebih besar saat dilhat menggunakan sinar X.
 
 
Pembengkakan jantung sejatinya bukan merupakan penyakit, melainkan kondisi yang terjadi akibat ketidaknormalan pada jantung atau bagian-bagian tubuh lain yang terhubung langsung dengan jantung.
 
Dengan kata lain, pembengkakan jantung merupakan hasil atau akibat dari masalah lain dalam tubuh. 
 
Penyebab paling umum pembengkakan jantung adalah tubuh yang mengalami stres akibat kehamilan atau kondisi medis lain seperti melemahnya otot jantung, penyakit jantung koroner, masalah pada katup jantung, atau ritme jantung yang abnormal.
 
Pembengkakan jantung tidak memiliki gejala khusus untuk sebagian orang, tapi ada tanda-tanda atau riwayat tertentu yang bisa menujukkan seseorang sedang mengalami pembangkakan jantung antara lain:
 
 
- Nafas yang pendek-pendek/tersengal-sengal baik saat beraktivitas berat atau sedang istirahat
 
- Peripheral edema (pembengkakan pergelangan kaki/tangan atau lengan) dan perut yang membesar
 
- Mudah lelah yang berlebihan
  
- Berdebar-debar
 
- Angina
 
- Nafsu makan berkurang dan mual
 
Sementara itu, orang yang mengalami pembengkakan jantung dapat mengalami komplikasi lanjutan berupa seperti gagal jantung, pembekuan darah yang bisa berlanjut pada serangan jantung atau stroke, atau henti jantung yang bisa berakibat kematian.
 
 
Meskipun merupakan dampak dan tidak ada gejala khusus, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi pembengkakan jantung, yaitu:
 
1. Pengobatan untuk mencegah penggumpalan darah pada pembuluh serta menurunkan tekanan darah untuk bisa mengembalikan ritme jantung ke keadaan normal
 
2. Menggunakan pacemaker, alat dengan daya baterai yang membantu menormalkan detak jantung atau menggunakan Implantable cardioverter-defibrillator (ICD) untuk mengembalikan ritme jantung seperti semula.
 
3. Operasi katup jantung jika terdapat kebocoran.
 
 
4. Operasy bypass, yaitu mengalirkan darah pada pembuluh lain untuk mengatasi penyumbatan/penyempitan pembuluh.
 
Karena merupakan akibat dari beberapa kondisi, pembengkakan jantung dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi.
 
Hal yang paling utama adalah mengurangi stres sebagai penyebab umum berbagai penyakit yang berhubungan dengan pembengkakan jantung.
 
 
Selain itu, hindari juga merokok atau mengonsumsi minumal berlakohol secara berlebihan.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah