Jangan Asal Siram ! Berikut 3 Dasar Menyiram Aglaonema agar Tidak Membusuk Kelebihan Air

- 20 Desember 2020, 16:53 WIB
Tanaman hias Aglonema
Tanaman hias Aglonema /Tangkapan layar Instagram @jenus_tanaman_aglonema/WARTA PONTIANAK

PORTAL PROBOLINGGO - Tanaman Aglaonema atau lebih dikenal dengan sebutan 'Sri Rejeki', merupakan salah satu tanaman hias daun yang juga biasa disebut sebagai ratu tanaman.

Agar tumbuhan tersebut bisa berkembang dengan baik Anda harus tahu cara merawat Aglaonema, salah satunya cara penyiraman yang tepat.

Menyiram tanaman aglaonema bukan merupakan hal yang mudah. Selain itu, terlalu bayak mendapatkan air, batang Aglaonema bisa membusuk atau daunnya menguning.

Tanaman Aglaonema merupakan jenis tanaman yang menyukai kondisi media tanam semi basah atau lembab. Sehingga tanaman Aglaonema membutuhkan air yang sedang-sedang saja.

Baca Juga: Usai Teddy Pojokkan Anak Sule, Kini Rizky Febian Bongkar Fakta Bintang Tak Diurus

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut 3 dasar menyiram tanaman hias Aglaonema :

1. Bahan baku air

Maksud bahan baku air ialah asal air. Ada 4 jenis asal air, yaitu air hujan, air keran, air sungai, dan air sumur. Sebenarnya macam-macam air tersebut dapat digunakan untuk menyiram tanaman Aglaonema.

Namun, yang terbaik untuk menyiram tanaman Aglaonema adalah air sumur. Air sumur mengandung bermacam-macam mineral yang dibutuhkan oleh tanaman aglaonema.

Sedangkan air keran mengandung kaporit, yang bisa mumbunuh bakteri menguntungkan pengurai kompos atau pupuk kandang. Air sungai banyak mengandung bibit penyakit, bakteri dan jamur yang dapat membunuh tanaman, dan Air hujan miskin mineral dan pH agak asam.

Baca Juga: Cara Membuat Bonsai dari Tanaman Hias Krokot, Murah dan Gampang Banget Bikinnya!

Selain itu, air hujan yang berlebihan juga dapat menyebabkan tanaman Aglaonema membusuk. Untuk mengatasi kelebihan air hujan, sebaiknya tanaman Aglaonema ditempatkan dalam green house.

2. Kondisi Cuaca

Faktor cuaca menjadi dasar penting kedua saat menyiram tanaman Aglaonema. Cuaca panas, mendung, dan hujan, mempunyai perbedaan dalam jumlah air maupun frekuensi menyiram tanaman Aglaonema.

Pada kondisi cuaca panas, atau musim kemarau, sebaiknya tanaman Aglaonema disiram hingga media tanam dan akarnya basah. Pada hari berikutnya jika matahari bersinar dengan terik, dan media tanam masih basah, tanaman tidak perlu disiram, hanya perlu dilakukan pengabutan ke permukaan daun-daunnya, untuk menghindari penguapan yang berlebihan.

Perlu diperhatikan, menyiram tanaman Aglaonema sebaiknya dilakukan pagi hari, agar saat sore hari sudah mulai mengering. Begitu pula saat cuaca mendung atau hujan, tanaman Aglaonema disiram bila medianya mulai mengering.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Air Kelapa untuk Menyuburkan Tanaman Anggrek, Jadi Cepat Berbunga

3. Ketinggian tempat tanam

Ketinggian tempat suatu daerah dapat memberikan perbedaan temperatur, kelembaban maupun curah hujan. Tanaman Aglaonema yang di tanam didaerah dataran rendah, ketinggian tempat kurang dari 200 m dpl, akan memberikan hasil terbaik bila tanaman Aglaonema tersebut disiram menggunakan air bercampur pupuk seminggu sekali, yaitu dengan menyiram tanaman Aglaonema hingga membuat media tanamnya sampai basah.

Selanjutnya penyiraman dilakukan dua kali dengan jumlah air sedang, dan hari tanpa penyiraman dapat dilakukan pengabutan pada permukaan daun-daunnya.

Untuk tanaman Aglaonema yang ditanam di daerah dataran sedang, dapat disiram menggunakan air bercampur pupuk seminggu sekali hingga seluruh bagian tanaman dan medianya basah.

Baca Juga: Jadi Obat Mujarab dalam Islam, Inilah 6 Manfaat Madu untuk Kesehatan, Salah Satunya Menambah Energi

Selanjutnya penyiraman dilakukan sekali dengan jumlah air sedang, dan pada hari hari berikutnya dilakukan pengabutan pada seluruh permukaan daunnya.

Menyiram tanaman Aglaonema tanpa memperhatikan hal tersebut, dapat mengakibatkan tanaman membusuk.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x