Pemalas dan Tidak Butuh Filter, Inilah 5 Mitos Tentang Ikan Cupang yang Paling Populer

- 24 Desember 2020, 14:35 WIB
Ilustrasi mitos ikan cupang.
Ilustrasi mitos ikan cupang. /Pixabay/NguyenCuong_hp

PORTAL PROBOLINGGO - Betta fish atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama ikan cupang, adalah jenis ikan yang unik dan populer belakangan ini.

Hampir seluruh kalangan, memelihara ikan cupang di dalam rumahnya. Bahkan, tak sedikit yang membudidayakannya untuk dijual dengan harga yang cukup tinggi.

Warnanya yang beragam dan bentuk sirip juga ekornya yang unik, menjadi daya tarik dari ikan ini. Karakternya yang giras juga menarik para pecinta cupang aduan.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Tanaman Adenium Cepat Berbunga dan Segar, Terbukti Ampuh!

Mitos mengenai ikan inipun cukup banyak, dan seringkali membuat banyak orang melakukan kesalahan dalam proses perawatannya.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "5 Mitos Ikan Cupang Paling Populer dan Fakta yang Sesungguhnya, Selama Ini Kita Salah!", berikut ini 5 mitos ikan cupang dan fakta yang sesungguhnya.

1. Ikan cupang tidak membutuhkan pemanas

Orang yang baru memelihara ikan cupang mungkin diberitahu oleh penjual bahwa dalam perawatannya ikan cupang tidak membutuhkan akuarium dengan pemanas.

Baca Juga: 5 Lagu Rohani Beserta Liriknya, Cocok Dinyanyikan Saat Merayakan Natal

Faktanya justru tidak demikian. Ikan cupang merupakan hewan yang hidup di lingkungan tropis. Ia memang bisa bertahan hidup di suhu kamar, namun kemungkinan besar mereka akan stres, cenderung sakit, dan lesu.

Kondisi inilah yang membuat banyak orang mengira ikan cupang yang dipeliharanya malas bergerak.

Jadi jika Anda tinggal di daerah yang cukup dingin, lebih baik lengkapi akuarium yang menjadi wadah ikan cupang dengan pemanas.

Baca Juga: Cara Tepat Gunakan Pupuk NPK 16 16 16 untuk Aglonema, Awas Overdosis!

2. Ikan cupang liar bisa hidup di genangan air

Leluhur ikan cupang memang berasal dari perairan dangkal, seperti sawah atau lahan basah sejenisnya. Meski benar bahwa lingkungan ini memiliki air yang dangkal, tapi yang dimaksud bukan genangan air kecil.

Mitos ini sepertinya muncul ketika air irigasi sawah dan sekitarnya mengering di musim kemarau, dan ikan cupang pun mulai terlihat. Akan tetapi, yang jarang diketahui adalah ikan cupang akan mati dalam kondisi ini.

Saat genangan mengering, cupang bertahan hidup dengan melompat dari genangan ke genangan dengan harapan menemukan genangan air yang lebih besar untuk menunggu musim kemarau berakhir.

Baca Juga: 5 Senjata Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia, Salah Satunya Menggunakan Virus

Maka dari itu, menempatkan ikan di toples kecil hanya akan membuatnya stres. Lebih baik letakkan cupang di akuarium dengan minimal kapasitas 2,5 galon air.

3. Ikan cupang tidak membutuhkan filter

Mitos ikan cupang tidak membutuhkan filter memang benar, karena ia langsung menghirup udara di permukaan air. Akan tetapi meletakkan satu filter pada akuarium akan jauh lebih baik.

Filter pada akuarium ikan cupang memiliki manfaat lain dari sekadar memberikan oksigen pada air.

Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Tepat Gunakan Ampas Kopi dan Teh bagi Tanaman Hias Aglaonema dan Calathea

Akuarium dengan filter akan membantu menjaga siklus bakteri menguntungkan. Bakteri baik inilah yang nantinya berperan menjaga kebersihan air akuarium, sehingga mengurangi frekuensi penggantian air.

Gunakan filter yang ramah ikan cupang, karena ikan ini lebih menyukai perairan yang tenang karena siripnya yang tebal.

4. Ikan cupang membuat sarang gelembung saat bahagia

Banyak pemelihara ikan cupang berasumsi bahwa cupang membuat sarang gelembung saat mereka bahagia.

Baca Juga: 3 Minuman Enak Ini Tidak Boleh Diminum Penderita Diabetes, Bisa Memicu Peningkatan Gula Darah

Faktanya, ikan cupang melakukan ini bukan karena sedang bahagia melainkan naluri kawinnya sedang memuncak.

Cupang membentuk gelembung dalam kondisi baik atau buruk, sehingga ikan yang tidak membuat gelembung bukan berarti sedang tidak bahagia.

5. Ikan cupang adalah ikan malas

Mitos ini sepertinya berasal dari banyak pemelihara yang memperhatikan cupang peliharaannya tampak lamban atau tidak aktif.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Kantong Teh Bekas Bisa Berguna untuk Membuat Tanaman Hias Subur dan Segar

Faktanya, anggapan itu salah besar. Cupang yang lamban dan cenderung tidak aktif biasanya disebabkan oleh tangki atau akuarium cupang yang terlalu dingin.

Ikan cupang adalah hewan berdarah dingin. Jika akuarium terlalu dingin, tubuh dan metabolismenya pun melambat.

Sebaliknya, jika suhu akuarium sesuai, ikan ini akan aktif giras. Ikan cupang juga dikenal sebagai hewan yang mudah penasaran, jadi untuk menambah kelincahannya, letakkan dekorasi atau tanaman hidup di dalam akuarium.

Baca Juga: Inilah 10 Negara dengan Militer Terkuat di Asia Versi GFP, Indonesia Kalahkan Israel

Hati-hati, jangan letakkan dekorasi tajam ke dalam akuarium, karena hal itu bisa merobek sirip halusnya saat ikan bermain di sekitar dekorasi.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah