Jangan Asal Tanam! Begini Cara Menumbuhkan Tanaman Rhaphidophora, Si 'Monstera Mini'

- 1 Januari 2021, 12:40 WIB
Rhaphidophora
Rhaphidophora //instagram.com/@crazy_plant_dude)

PORTAL PROBOLINGGO - Rhaphidophora adalah genus tanaman asli Asia Tenggara. Tanaman ini dianggap sebagai tanaman hutan yang eksotis, tetapi juga dapat ditemukan di wilayah dengan iklim yang kering. Rhaphidophora cocok untuk dijadikan tanaman hias karena mudah ditanam.

Salah satu jenis radhisphora yang paling banyak diminati adalah Rhaphidophora Tetrasperma, karena memiliki daun kecil dan anggun dengan lobus belah sepanjang 6 inci (15 cm).

Daunnya terlihat seperti versi Monstera Deliciosa yang lebih kecil, itulah sebabnya ia sering disebut dengan nama Mini Monstera. Namun, ini adalah spesies yang sama sekali berbeda.

Baca Juga: Tanaman Hias Aglonema Cantik Ini Ternyata Harganya Murah, Pantas Saja Diburu Ibu-Ibu

Tanaman ini dapat mencapai ketinggian hingga 12 kaki (3,65 meter), bergantung pada kondisi lingkungan. Mereka adalah tanaman merambat dan memiliki akar udara yang memanjat pohon atau apapun yang baik untuk mereka stabilkan saat mereka tumbuh, seperti teralis.

Cara Menumbuhkan Rhaphidophora

Baca Juga: Kenali Jenis Stroke, Ada Stroke Ringan, Strok Isokemik hingga Stroke Hemoragik yang Wajib Diketahui

Dilansir dari gardenbeast.com, tanaman ini adalah penggemar berat cahaya terang yang menyebar, jadi lebih baik menjauhkannya dari sinar matahari langsung yang panas. Terlalu banyak paparan sinar matahari yang keras dapat merusak daun, mengeringkan dan mengubahnya menjadi kuning.

Tempatkan rhaphidophora di dekat jendela yang menampilkan matahari terbit yang memberi mereka banyak cahaya. Rhaphidophora Tetrasperma termasuk tumbuhan yang cepat tumbuh, sehingga terlalu sedikit cahaya akan memperlambat prosesnya dan akan menghasilkan daun yang kecil.

Baca Juga: Khutbah Jumat dengan Tema Instropeksi Diri di Tahun Baru

Suhu ideal yang dibutuhkan tanaman ini untuk tumbuh sehat adalah antara 12-29 ° C. Tumbuhan Rhaphidophora Tetrasperma akan tumbuh subur di tanah pot yang lembab, memiliki drainase yang baik, dan kaya akan pupuk organik.

Mereka lebih menyukai pupuk organik seimbang dan berkualitas tinggi yang tidak memiliki bahan kimia keras. Selama fase pertumbuhan yang aktif, tanaman akan membutuhkan pemupukan teratur.

Baca Juga: Cara Membuat Bonsai dari Bougenville dengan Mudah, Cukup Lakukan 4 Trik Ini

Saat merepoting, keluarkan dengan hati-hati dari potnya dan periksa apakah ada gejala busuk akar. Jika ada tanda-tanda, potonglah bagian yang rusak dengan pisau steril. Setelah proses ini, harus segera memasukkan tanaman ke dalam pot baru. Wadah harus setidaknya memiliki lebar 10 inci (25 cm).

Hama yang paling berbahaya bagi Rhaphidophora Tetrasperma adalah tungau laba-laba. Semprot tanaman ini dengan pestisida untuk mengatasinya

Baca Juga: Murah Meriah! Ternyata Ini Pot Terbaik untuk Aglonema Tumbuh Subur dan Cepat Rimbun

Rhaphidophora Tetrasperma juga diketahui tumbuh lebih cepat jika diberi penyiraman secara teratur, sehingga tidak boleh dibiarkan terlalu kering dalam waktu lama. Meskipun tanaman ini sangat haus akan kelembapan, mereka bisa sangat sensitif terhadap air yang berlebihan.

Tanaman ini akan tumbuh dengan sehat jika menyiramnya tidak lebih dari sekali setiap 7 hingga 10 hari.  di musim panas atau suhu hangat. Dalam kondisi dingin, tanaman akan baik-baik saja dengan penyiraman setiap dua minggu.

Secara umum, persentase kelembapan terbaik yang diperlukan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan untuk menjaga tanaman ini tetap sehat adalah 40%. Untuk menjaga kelembapan pada tingkat tersebut, bisa menggunakan humidifier.  ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x