Jadi Ikon Hari Valentine, Berikut Fakta dan Mitos Tentang Coklat, Ternyata Bisa Cegah Diabetes

- 8 Februari 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi coklat di hari Valentine.
Ilustrasi coklat di hari Valentine. /PIXABAY/JillWellington/

PORTAL PROBOLINGGO - Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari identik dengan pemberian coklat sebagai tanda kasih sayang dan cinta.

Coklat di hari Valentine mungkin merupakan pemberian spesial dan membuat orang-orang tak sabar memakannya. Namun, ada sebagian orang memutuskan untuk tidak makan coklat karena beberapa efek kesehatan yang ternyata beberapa di antaranya merupakan mitos.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah mitos tentang coklat beserta fakta sesungguhnya.

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut di Waktu Shalat Subuh Lengkap dengan Arti, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Baca Juga: Lirik Lir-Saalir, Lagu Daerah asal Madura, Jawa Timur, Berikut Pesan Moralnya

1. Mitos: Coklat mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol yang buruk bagi kesehatan.

Fakta: Coklat memang mengandung lemak jenuh bernama asam stearat, tapi penelitian membuktikan bahwa asam stearat tidak meningkatkan kadar kolesterol seperti jenis lemak jenuh lainnya.

Sebaliknya, mengkonsumsi 1,4 ons cokelat telah terbukti memiliki manfaat untuk meningkatkan kadar HDL (High-density lipoprotein) atau kolesterol baik.

Baca Juga: Trending YouTube, Ini Lirik Lagu Forever Milik Aespa dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x