Awas Keliru! Inilah Perbedaan Maag dan Asam Lambung, Serta Gejala dan Penyebabnya

- 9 Februari 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi perbedaan maag dan asam lambung.
Ilustrasi perbedaan maag dan asam lambung. /Pexels//Andrea Piacquadio

PORTAL PROBOLINGGO - Meskipun terkesan sama, dan sebagian besar orang menganggapnya sama, namun nyatanya maag dan asam lambung adalah dua hal yang berbeda.
 
Hal ini dikarenakan maag dan asam lambung sama-sama menyerang lambung, tapi perlu diketahui bahwa penyakit yang berbeda memiliki penyebab dan pengobatan yang berbeda pula, sehingga perlu diperhatikan.
 
Maag atau nama medisnya gastritis adalah kondisi di mana lapisan pelindung yang ada di dalam lambung meradang dan membengkak yang biasanya diakibatkan oleh infeksi bakteri.
 
 
Sedangkan asam lambung yaitu kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan yang biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman seperti misalkan sakit di dada dan mulas.
 
Gejala
 
Setiap kondisi klinis biasanya selalu diikuti dengan gejala yang merupakan tanda-tanda untuk identifikasi sebuah permasalahan yang terjadi di tubuh, termasuk maag dan asam lambung.
 
Gejala maag:
 
- Sensasi terbakar di dada, biasanya setelah makan yang mungkin memburuk di malam hari
- Sakit di dada
- Kesulitan menelan
- Makanan atau cairan asam naik ke kerongkongan
- Sensasi seperti ada benjolan atau yang mengganjal di tenggorokan
- Kembung dan bersendawa
- Mual dan muntah
- Terdapat darah di feses
 
 
Gejala asam lambung:
 
- Perut terasa kembung dan sering bersendawa
- Cegukan terus menerus
- Sesak napas atau mengi, terutama saat tidur
- Mulas
- Rasa asam di belakang mulut dan bau napas tidak sedap
- Gejala memburuk saat berbaring atau membungkuk
- Batuk kering
- Sulit menelan
 
Penyebab
 
Untuk dapat mengurangi infeksi berkelanjutan, mengetahui penyebab suatu penyakit adalah aturan dasar, sehingga diharapkan dengan berhenti melakukan apapun yang menjadi penyebab akan menjadi salah satu jalan keluar.
 
Ada cukup banyak kenapa maag bisa terjadi, salah satunya adalah lapisan lambung yang tipis dan akhirnya rusak, lalu ada juga infeksi bakteri gastrointestinal, seperti bakteri Helicobacter pylori.
 
 
Biasanya proses penularan akan terjadi antara orang ke orang, namun ada kalanya infeksi bisa terjadi melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi.
 
Sementara untuk asam lambung biasanya disebabkan saat seseorang memiliki hiatus hernia, yaitu adanya bagian lambung yang menonjol masuk ke esofagus.
 
Lalu ada juga beberapa faktor yang menjadi pemicu, seperti misalkan cokelat, makanan berlemak, pedas, buah, kopi, soda, rokok, alkohol, obat-obatan tertentu, dan hormon pun kadang juga ikut andil.
 
 
Dengan mengetahui gejala dan penyebab dari maag dan asam lambung, diharapkan seseorang menjadi lebih waspada dan bisa memilih pengobatan terbaik sesuai dengan kondisinya.
 
Apabila kondisi dirasa semakin parah, tidak usah untuk segera konsultasi ke dokter.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah