Dua Topik yang Paling Banyak Dicari Masyarakat di Google Selama Pandemi Covid-19

- 26 Februari 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi pencarian di Google.
Ilustrasi pencarian di Google. /Pixabay/StockSnap

PORTAL PROBOLINGGO - Data Editor Google News Lab, Simon Rogers, menjelaskan seputar tren penelusuran selama masa pandemi Covid-19.

Dia menunjukkan bahwa pengguna Google banyak mencari informasi tentang virus Corona hingga soal spiritual di mesin pencari Google.

"Pada 2020, dapat dilihat bahwa pencarian tentang virus Corona melonjak melampaui soal cuaca. Itu adalah sesuatu yang tidak sering kita lihat," ujar Rogers, dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Selama Satu Tahun Pandemi Covid-19, Dua Hal Ini Jadi yang Paling Banyak Dicari di Google".

Baca Juga: Inilah 2 Golongan Pekerja yang Bisa Ikut Kartu Prakerja Gelombang 12, Buruan Daftar Sebelum Ditutup Hari Ini!

Menurut Rogers, pada awal pandemi, orang-orang mulai mencari informasi tentang sejumlah pertanyaan mendasar, seperti, apa itu virus Corona dan gejala virus corona.

Setelah pandemi Covid-19 berjalan beberapa lama, pencarian mulai bergeser pada pertanyaan seputar cara mencegah penyebaran virus Corona, seperti, bagaimana cara membuat masker wajah dan hand sanitizer.

"Itu yang kami lihat di mana-mana di seluruh dunia," kata Rogers.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Garena Terbaru 26 Februari 2021, Ayo Segera Ambil Hadiahnya!

Rogers juga melihat dampak yang sangat besar pada ekonomi saat pemerintah di seluruh dunia memberlakukan pembatasan sosial.

Penelusuran tentang pengangguran disebut lebih tinggi daripada sebelumnya. Demikian juga kata kunci yang menjadi tren seperti, kelaparan dan bank makanan.

Pada saat yang sama, Rogers memperhatikan bahwa orang-orang di seluruh dunia "haus" akan informasi yang dapat mereka percayai.

Baca Juga: Menurut Ahli, Pasien Diabetes Harus Melakukan Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19

Namun, ada begitu banyak informasi yang salah tentang virus Corona. Mereka kemudian datang ke Google untuk mencari fakta karena mereka ingin memiliki informasi yang dapat dipercaya.

Menurut Rogers, sumber-sumber resmi soal pandemi Covid-19, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS), mulai dicari orang untuk mencari tahu yang sebenarnya terjadi.

Rogers mengatakan, ada banyak variasi pencarian secara global, dan dia melihat terjadi evolusi penelusuran dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Pamerkan Baju Gambar Presiden Jokowi, Dr. Tirta: Biar yang Gak Suka Jokowi Tambah Kelojotan

Ada yang mulai mencari tahu fakta dasar tentang virus Corona, hingga orang-orang mulai mencari tahu mengenai akhir dari virus Corona.

"Dan di sisi lain, kami juga memperhatikan ketika orang-orang mencari mengenai virus Corona, mereka mencari pertanyaan besar, metafisik yang sangat besar, seputar Tuhan, kebahagiaan, empati, dan seterusnya, pada tingkat yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujar Rogers.

Selain soal spiritual, orang-orang, lanjut Rogers, juga mulai mencari tentang kepribadian diri sendiri untuk membantu melewati karantina.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Ditutup 26 Februari 2021, Buruan Login www.prakerja.go.id

Rogers juga melihat peningkatan penelusuran soal pengembangan diri sendiri di masa pembatasan sosial, mulai dari cara membuat kopi organik atau cara membuat adonan pizza, tidak hanya di AS tapi juga di banyak negara di dunia.

Hal itu menunjukkan bahwa orang-orang mulai beradaptasi dengan pandemi, dan menurut Rogers, muncul optimisme yang begitu kuat.

Baca Juga: Para Tahanan KPK Dapat Suntikan Vaksin Covid-19, Alvin Lie: Koruptor Malah Diprioritaskan!

Dia mencatat, tingginya penelusuran dengan kata kunci "harapan," yang memperlihatkan level optimisme orang-orang.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah