Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam meyiram tanaman anggrek adalah media tanam yang digunakan, kelembaban dan temperatur lingkungan, sirkulasi udara, serta jenis pot dan ukuran tanaman.
Prinsipnya, tanaman anggrek tidak menyuakai dengan air yang melimpah secara terus menerus, melainkan kelembaban yang tinggi.
3. Pemupukan hanya sekali
Banyak pemula beranggapan bahwa tanaman anggrek tidak perlu dipupuk ulang, dan cukup menggunakan yang ada saat menanam pertama kali lalu selebihnya tinggal disiram.
Hal ini kurang tepat, karena hara yang ada di media tanam sangat terbatas. Media tanam humus kaliandra memang cukup memberikan hara dalam waktu tertentu, tapi tidak akan mencukupi untuk kehidupan tanaman anggrek yang panjang.
Baca Juga: Wanita Asal Amerika Serikat Kehilangan Seluruh Gigi Atasnya, Ternyata Karena Kebanyakan Minum Ini
Selain itu, humus kaliandra biasanya hanya digunakan untuk menanam tanaman seedling sampai remaja. Untuk itu pemupukan tetap harus dilakukan.
Gunakan pupuk yang lengkap dengan kandungan NPK dan unsur mikro yang disesuaikan dengan umur anggrek.
4. Pupuk yang ditabur pada media tanam
Biasanya, pemula memberkan pupuk dengan menaburkannya di atas media tanam.
Artikel Rekomendasi