Baca Juga: Darurat! Hama Belalang Serang Lahan Pertanian di Sumba Tengah NTT, Petani Merugi
Langkah pertama adalah kumpulkan semut sebanyak-banyaknya, lalu haluskan atau lumat. Setelah itu tuangkan sedikit air lalu rendam selama beberapa jam agar cairan tubuh semut tercampur dengan air.
Air sari semut ini kemudian bisa disiramkan tepat di titik tumbuh tanaman setiap seminggu sebanyak 3-4 kali berturut-turut.
Pertumbuhan tunas daun baru yang terkena air sari semut ini akan menjadi rusak dan warnanya pun menjadi belang-belang.
Baca Juga: Hal-Hal yang Membatalkan Puasa, Mulai dari Muntah dengan Sengaja hingga Berhubungan Suami Istri
4. Herbisida
Herbisida yang umumnya digunakan untuk membasmi gulma yang menganggu tanaman utama ternyata juga bisa digunakan untuk menciptakan warna belang pada tanaman.
Secara teknis, herbisida diberikan pada tanaman hias agar menjadi "sekarat" sehingga pertumbuhannya tidak normal.
Caranya adalah dengan menyemprotkan dosis kecil, yaitu 1-2 cc per liter, pada titik tumbuh bibit tanaman hias.
Sedikit penjelasan ilmiah, saat disemprotkan, senyawa glyphosate yang terkandung di dalam herbisida langsung mengganggu proses anabolisme senyawa penting seperti pati, asam lemak, atau asam amino dalam sel titik tumbuh tanaman hias.
Artikel Rekomendasi