6 Cara Pengolahan Sampah yang Efisien di Musim Hujan

- 13 Maret 2021, 21:18 WIB
Ilustrasi Tempat Sampah: Dalam sehari selama PSBB sampah di Kabupaten Bogor bisa menghasilkan 2.900 ton hasil dari produksi masyarakat, ini jadi permasalahan Pemkab karena dalam sehari sampah yang tidak bisa diangkut sebanyak 2.400 ton.
Ilustrasi Tempat Sampah: Dalam sehari selama PSBB sampah di Kabupaten Bogor bisa menghasilkan 2.900 ton hasil dari produksi masyarakat, ini jadi permasalahan Pemkab karena dalam sehari sampah yang tidak bisa diangkut sebanyak 2.400 ton. //PIXABAY - 200 Degrees

PORTAL PROBOLINGGO - Musim hujan belum usai, banjir terjadi disejumlah wilayah. Air yang tergenang menjadi sasaran utama untuk nyamuk hidup dan berkembang.
 
Beberapa penyakit rawan terjadi di musim hujan, diantaranya leptospirosis yang diakibatkan oleh air seni hewan yang mengkontaminasi air dan tanah, demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti yang hidup di air tergenang, diare, dlsb.
 
Oleh sebab itu diperlukan penanganan pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat musim hujan. Penangangan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mengolah sampah secara efisien di musim hujan ini.
 
 
Berikut langkah-langkahnya:
 
1. Pisahkan tempat sampah untuk sampah organik dan anorganik
 
    Memisahkan sampah basah (organik) dan sampah kering (anorganik), agar sampah tidak dihinggapi lalat dan mengundang tikus, juga menimbulkan bau yang tidak sedap
 
2 Membakar sampah kering dan sampah plastik
 
   Segera bakar sampah kering atau sampah plastik yang sudah tidak terpakai,  agar tidak  menjadi sarang nyamuk, kecoa, semut, dan lainnya
 
3. Menimbun barang-barang bekas seperti kaleng di dalam tanah
 
    Menimbun kaleng di dalam tanah bertujuan supaya air tidak tergenang dalam kaleng dan menjadi sarang nyamuk
 
 
4. Mendaur ulang kemasan bekas pakai (plastik atau kaleng)
 
    Daripada hanya membakar atau menimbunnya, plastik atau kaleng bekas bisa dimanfaatkan kembali, contohnya kaleng atau botol dijadikan tempat pensil dan pot bunga, atau tas anyaman dari plastik pembungkus minuman sachet
 
5. Mengolah sisa makanan atau sampah organik menjadi pupuk
 
    Menjadikan sisa makanan sebagai pupuk tanaman yang anda pelihara
 
6. Membuang barang-barang berbahan kimia langsung pada pembuangan sampah terakhir 
 
 
    Mengantarnya langsung ke pembuangan akhir dapat membantu petugas lingkungan hidup untuk memilah milah barang bekas sesuai jenis penggunaannya
 
Pengolahan sampah dilakukan agar sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. 
 
Rumah sebagai tempat tinggal tidak boleh terpengaruh akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik. Pengolahan sampah yang buruk dapat mengundang berbagai macam bakteri dan penyakit.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x