4 Mitos dan Fakta Seputar Minum Air Es, Ternyata Tidak Ada Hubungannya dengan Terhambatnya Menstruasi

- 15 Maret 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi air es
Ilustrasi air es /Pixabay

PORTAL PROBOLINGGO - Saat cuaca benar-benar panas dan tubuh mengalami gerah, air es mungkin saja menjadi salah satu solusi untuk melepas dahaga.

Namun, ada sebagian orang yang enggan mengonsumsi air es karena takut dengan efek-efek kesehatan yang ditimbulkannya.

Selama ini memang banyak beredar mitos tentang efek kesehatan dari mengonsumsi air es yang ternyata telah disanggah oleh ahli karena tidak benar secara sains.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut fakta dan mitos tentang minum air es.

Baca Juga: BTS Kembali Raih Penghargaan Bergengsi, Taehyung dkk Diganjar Penghargaan Ini oleh Majalah Time

Baca Juga: Fakta-fakta Tuk Tuk dalam Film 'Raya and The Last Dragon', Armadillo Mini yang Bisa Selamatkan Lingkungan

1. Mitos: Air es menyebabkan gemuk karena membekukan lemak dalam tubuh

Sebagian orang berpikir bahwa efek "ngilu" karena syaraf-syaraf pada gusi, lidah dan rongga mulut membeku akibat minum air es juga berlaku sama dengan lemak dalam tubuh.

Faktanya, es tidak membuat lemak dalam tubuh membeku. Sebaliknya, air es justru berperan dalam membantu pengurangan berat badan.

Halaman:

Editor: Dharmawan Ashada


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x