Lontong Roomo, Resep Turun-temurun dan Khazanah Kuliner Khas Gresik

- 21 Maret 2021, 14:47 WIB
Penjual Lontong Roomo di Gresik Jawa Timur.
Penjual Lontong Roomo di Gresik Jawa Timur. /Siti Nur Faizah/PORTAL PROBOLINGGO

PORTAL PROBOLINGGO – Terkenal dengan Nasi Krawu, Pudak sampai Otak-otak Bandeng membuat Sego/Lontong Roomo (baca: rumo) tidak banyak dikenal oleh banyak kalangan. Merupakan makanan yang diklaim menjadi makanan Gresik, Lontong Roomo mempunyai khas sendiri.
 
Sego/Lontong Roomo merupakan makanan yang berasal dari Desa Roomo, Kecamatan Manyar Gresik. Bisa disebut dengan Sego/Lontong Roomo karena dalam penyajiannya bisa memilih untuk disantap dengan sego (nasi) atau lontong. Sego/Lontong yang disajikan dengan bubur berwarna orange tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan makanan khas lainnya. 
 
Disajikan di atas wadah dari daun pisang yang disebut takir dan di banderol dengan harga Rp.10.000 per bungkusnya, Nur Jannah salah seorang penjual menjelaskan kepada PORTAL PROBOLINGGO bahwa hasil dari berjualan Sego/Lontong ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 
 
 
“Kalau hasil jualannya ya cukup mbak buat balik modal, kalau ada lebih ya Alhamdulillah bisa buat makan. Saya ini ndak pernah memperhitungkan,” tegas Nur Jannah.
 
Nyatanya makanan ini hanya bisa diolah dari orang keturunan Desa Roomo, karena memang resep maupun menunya didapat secara turun-temurun. Sehingga tidak sembarang orang bisa membuatnya. 
 
“Saya dulu diajari nenek saya,” imbuh ibu yang berjualan di daerah Kali tutup ini.
 
 
Nur Jannah mengaku bahwa ia sudah berjualan selama 30 tahun, dari jualan keliling sampai menetap di emperan toko sebrang Toko Ladju II. Buka mulai jam 06.00-11.00. “Bisa dibilang jualan Sego/Lontong Roomo ini turun temurun dari nenek saya, ibu, kemudian saya,” terang Nur Jannah.
 
Konon makanan ini memiliki kisahnya tersendiri. Ada seorang perempuan warga Desa Roomo yang serba kekurangan. Dia berkeluh kesah kepada seorang dari Sembilan Wali. Sang Wali kemudian menyarankan agar si wanita menjual desanya. Si Wanita itu kebingungan menerjemahkan petunjuk tersebut. Akhirnya, si wanita menemukan jawaban teka-teki tersebut. Dia diminta untuk menjual Sego Roomo yang memang menjadi makanan khas desa setempat.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x