PORTAL PROBOLINGGO - Seseorang tentu pernah mengalami emosi semasa hidupnya. Emosi seseorang umumnya tersusun atas tiga komponen, yaitu pengalaman subjektif, respons fisiologis, dan respons perilaku atau ekspresif.
Seseorang yang mengalami emosi bisa dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kondisi lingkungan di sekitarnya, suasana hati atau mood, dan hubungan dengan orang lain.
Emosi yang dialam seseorang tentu harus segera dikendalikan dan dicari solusinya, karena jika dibiarkan berkepanjangan, dapat mengakibatkan berbagai gangguan mental, seperti misalnya depresi.
Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi. Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari MANTRA SUKABUMI dalam artikel "Wajib Tahu, Berikut Cara Kendalikan Emosi untuk Jaga Kesehatan Mental", berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar emosi bisa reda:
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8 Subtema 2 tentang Kemarau, Halaman 68 dan 69
Baca Juga: 7 Lagu Lawas Indonesia era 80 dan 90an Terbaik Sepanjang Masa, Nostalgia Tembang Kenangan
1. Menyendiri sejenak
Saat mengalami emosi, tak jarang seseorang perlu adanya ketenangan, sehingga menjaga jarak dari keramaian adalah bisa jadi cara mengendalikan emosi yang cukup efektif.
Jarak di sini mungkin lebih bersifat fisik, seperti meninggalkan situasi yang menjengkelkan. Namun, bisa juga menciptakan jarak untuk mental dengan mengalihkan perhatian untuk hal lainnya yang bisa mengembalikan mood.
Luangkanlah waktu untuk jalan-jalan, berkomunikasi intens dengan orang tercinta, menghabiskan beberapa menit dengan hewan peliharaan, atau sekadar menonton video lucu.
2. Pikirkan tentang dampak dari emosi
Emosi yang intens tidak melulu menjadi sesuatu yang buruk. Bahkan, emosi dapat membuat hidup lebih unik dan menarik.
Selayaknyam anusia biasa, adalah hal yang normal saat harus mengalami suatu beban emosional pada satu kesempatan, baik itu hal yang baik atau buruk.
Hanya saja, dampak yang akan ditimbulkan dari emosi yang akan diluapkan juga harus dipikirkan. Emosi yang tak terkendali dapat menyebabkan banyak hal yang merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
3. Luapkan emosi di waktu dan tempat yang tepat
Selalu ada waktu dan tempat untuk segalanya, termasuk meluapkan emosi. Menangis tak terkendali, berteriak, dan memukul sesuatu adalah respons yang sangat umum untuk meredakan amarah dan ketegangan.
Namun, perlu diketahui dengan baik dan matang kapan dan di mana emosi tersebut perlu diluapkan agar tidak salah tempat.
4. Atur napas
Seseorang bisa terdiam dan tidak bisa melakukan apa-apa ketika terlalu bahagia, sangat marah, atau sedih mendalam. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah menarik napas dalam-dalam.
Tujuannya bukan membuat emosi tersebut hilang, tapi untuk menenangkan tubuh dan otak sehingga bisa berpikir jernih dan mengidentifikasi apa yang sebenarnya sedang dirasakan, sehingga bisa membantu melakukan reaksi yang tepat.
5. Meditasi
Cara mengendalikan emosi lainnya adalah dengan meditasi. Langkah ini sangat cocok jika sedang mengalami gejolak emosi yang ekstrem.
Dengan meditasi, Anda bisa duduk menenangkan diri, membuang berbagai tekanan, dan berusaha melepaskan semua amarah.
Baca Juga: Surah Al Fiil Ayat 1 - 5 Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
Meditasi juga dapat meningkatkan kemampuan diri dalam menerima semua emosi yang didapat dari suatu peristiwa.
Penerimaan itu bisa membuat hati lebih tenang dan terhindar dari penyangkalan yang berujung pada gangguan mental.
6. Identifikasi apa yang dirasakan
Terkadang, suatu peristiwa dapat mengubah emosi secara spontan, yang kemudian mengundang tindakan sebagai bentuk reaksi dari emosi yang dialami.
Sebelum bereaksi, hendaknya perlu mengidentifikasi lebih dulu apa sebenarnya yang sedang dirasakan.
Baca Juga: Kerajaan Inggris Berduka, Prince Philip, Duke of Edinburgh Meninggal Dunia, Jumat 9 April 2021
Baca Juga: Trending di Youtube, Berikut Lirik Lagu Hari Bahagia Oleh Atta Halilintar ft Aurel Hermansyah
Caranya adalah dengan menanyakan beberapa pertanyaan ini pada diri sendiri:
- Apa yang sedang dirasakan? (kecewa, bingung, geram, senang, sedih, atau lainnya)
- Apa yang memicu perasaan seperti itu? (Faktor pemicu)
- Apakah ada penjelasan masuk akal tentang kondisi yang menyebabkan emosi?
- Apa yang ingin dilakukan tentang perasaan tersebut? (berteriak, melempar barang, atau lainnya)
- Apakah ada cara yang lebih baik untuk meluapkan emosi?
Kerangka berpikir tersebut akan membantumu untuk jauh lebih baik mengontrol emosi sebelum melakukan tindakan reaksi.
Itulah enam cara mengendalikan emosi yang bisa dipraktekkan. Jadikan langkah-langkah di atas sebagai kebiasaan agar emosi dan suasana hati lebih mudah dikontrol.*** (Umam Ismail/MANTRA SUKABUMI)
Artikel Rekomendasi