4 Cara Sederhana Merawat Lidah Mertua dengan Benar, Gampang dan Tanpa Ribet!

PORTAL PROBOLINGGO - Tanaman lidah mertua memiliki nama latin sansivera. Tanaman lidah mertua ini berasal dari Afrika Barat.

Tanaman lidah mertua merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh pada daerah tropis, maka tidak heran jika tanaman sansevieria di Indonesia populasinya cukup banyak.

Lidah mertua sendiri terdiri dari berbagai jenis, beberapa di antaranya adalah lidah mertua silver, moonshine, black and gold, black coral, fernwood dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika Anda berencana menanam tanaman lidah mertua di rumah, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti dirangkum PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber :

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 April 2021 : Nino Curigai Ricky Ganggu Elsa, Elsa Menyesal dan Menangis

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 April 2021 : Al Tak Bisa Tidur Pikirkan Cara Tes DNA Reyna Tanpa Ketahuan

1. Hindari penyiraman terlalu banyak

Kelemahan tanaman lidah mertua yaitu terlalu banyak air. Tempatkan tanaman ini dalam pot yang dikeringkan dengan baik untuk menghindari penyiraman berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan. Sirami tanah hanya jika sudah benar-benar kering.

2. Simpan di tempat yang panas

Jangan simpan lidah mertua di tempat yang dingin dan jangan menyimpannya di dekat aliran udara dingin. Simpan lidah mertua di tempat yang panas dan lembab dan jika disimpan di balkon, bawalah ke dalam ruangan, saat suhu turun.

Baca Juga: Resmi Perpanjang Larangan Mudik, Satgas Covid-19 Keluarkan Adendum Surat Edaran, Begini Isinya

Baca Juga: Kumpulan Kata Kata Mutiara Bahasa Jawa, Bisa Untuk Status WA dan Media Sosial

3. Simpan di bawah cahaya tidak langsung

Tanaman lidah mertua tidak membutuhkan sinar matahari langsung, tetapi juga cenderung tidak tumbuh subur di lingkungan yang kurang cahaya.

Letakkan di dekat jendela, untuk memberikan sinar matahari tidak langsung dan untuk menghindari daun terbakar dari sinar matahari langsung.

4. Gantilah tanah saat dibutuhkan

Lidah mertua biasanya tidak membutuhkan pupuk, karena merupakan tanaman yang kuat dan tahan banting. Kamu dapat mengganti tanah setiap 8-10 bulan untuk melindungi akarnya atau jika daunnya menjadi layu. ***