Network
PORTAL PROBOLINGGO - Ketika akan memperkenalkan biji kopi baru pada konsumen, umumnya sebuah rumah sangrai (roastery) akan melakukan proses cupping.
Apakah itu proses cupping? Bagaimanakah asal mulanya? Dikutip dari coday.id, coffee cupping merupakan metode pengujian sensor dan kualitas rasa kopi sebelum sampai di tangan konsumen.
Dalam sebuah perusahaan, coffee cupping ibarat Quality Control terhadap sebuah produk.
Sesuai dengan tujuannya, coffee cupping sangat mengandalkan indra penciuman (hidung) dan juga indra pengecap (lidah).
Baca Juga: Presiden Donald Trump Disebut Membaik, tapi 48 Jam Ke Depan 'Kritis'
Hidung dan mulut sangat diandalkan dalam cupping karena kita perlu menelaah jenis aroma dan karakter rasa (taste notes) pada kopi.
Jika setelah melalui proses cupping, rasa dan aroma pada kopi tidak sesuai seperti yang telah ditentukan sebelumnya, maka ada kemungkinan kesalahan saat menyangrai (roasting) maupun saat menyeduh.
Coffee cupping sendiri ditemukan di San Fransisco, Amerika Serikat pada pertengahan hingga akhir abad sembilan belas.
Metode ini pertama kali dicetuskan Clarence E. Bicford yang kemudian mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.
Artikel Rekomendasi