5 Jenis Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Kecemasan

- 13 November 2020, 16:10 WIB
teknik bernapa dengan meditasi
teknik bernapa dengan meditasi /pixabay/Irina L/

 

PORTAL PROBOLINGGO -  Pada titik tertentu, manusia menghadapi berbagai kecemasan yang ditimbulkan, entah karena, masalah sosial, kesibukan, asmara, dan seterusnya. Pada awalnya memang kecemasan tidak terlalu mengganggu ritme kehidupan seseorang. Namun jika dibiarkan lama-lama kecemasan ini pasti mengganggu dan berdampak pada produktivitas.

Itulah alasan seseorang harus harus memahami apa yang terjadi di diri sendiri saat mengalami kecemasan, penyebab kecemasan dan pastinya menemukan solusi mengatasi kecemasan. Jika kecemasan disebabkan oleh stres maka harus dicari akar permasalahannya.

Karena stres juga bisa berlangsung terus-menerus, atau kronis, jika penyebab stres bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pada titik tertentu, mungkin sulit untuk membedakan apakah stres atau cemas, karena keduanya bisa terjadi secara bersamaan.

Baca Juga: Viral! Perusahaan Korea Selatan Bakar Lahan di Papua dengan Luas Sebesar Seoul, Netizen: Apes Kali

Stres juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Karena saat orang tertekan maka detak jantung cenderung meningkat, napas pendek, sehingga kadar oksigen dalam darah menurun yang mengakibatkan jantung berdebar-debar, tekanan darah naik, bahkan asam lambung pun meningkat, sehingga menimbulkan masalah kesehatan.

Salah satu cara untuk meredakan kecemasan adalah dengan menggunakan teknik bernapas yang benar. Teknik pernapasan akan mengurangi kecemasan melalui berbagai mekanisme dalam tubuh, termasuk merangsang respons relaksasi dan memicu aktivitas di otak yang mengirimkan pesan ke seluruh tubuh untuk menenangkan diri.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Healthy, berikut teknik bernapas untuk mengurangi kecemasan :

Baca Juga: Kabar Gembira! Oxford University Membuka Beasiswa Untuk S2, Segera Cek Persyaratannya Di Sini


1. Pernapasan diafragma

Teknik ini disebut juga sebagai pernapasan perut. Ini adalah jenis pernapasan yang dilakukan untuk merangsang respons relaksasi.

Kuncinya adalah menarik napas dalam-dalam ke perut dan tidak hanya mengambil napas pendek di dada. Lalu mengeluarkan pelahan-lahan dari hidung.

2. Joshin Kokyu Ho

Teknik ini dianggap membantu membangun vitalitas dan konsentrasi. Ini akan membuat diri lebih fokus pada napas dan membantu merasa membumi.

Seperti bentuk meditasi lainnya, cara ini bekerja paling baik jika dilakukannya setiap hari. Sekitar 15 menit setiap hari dapat membantu merasa terhubung dengan tubuh dan mengurangi dampak stres.

Baca Juga: Inspirasi 20 Nama Bayi Laki-Laki Modern Awalan J, Berasal Dari Bahasa Spanyol hingga Arab

3. Respon Tenang

Teknik visualisasi dan pernapasan ini membantu melawan respons stres yang kuat. Hanya membutuhkan enam detik dan lebih merupakan taktik menghilangkan stres sesuai permintaan terhadap sesuatu yang harus dilatih setiap hari.

4. Nadi Shodhana

Pernapasan ini sering disebut pernapasan lubang hidung, karena teknik ini secara tradisional digunakan untuk memberi oksigen pada tubuh dan meremajakan sistem saraf.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, 13 November 2020, Jangan Lewatkan Keseruan Sinetron Anak Band

5. Pernapasan Taktis atau Pernapasan Kotak

Jenis pernapasan diafragma ini digunakan oleh militer untuk membantu anggota menenangkan diri dalam situasi yang sangat menegangkan. Ini juga merupakan teknik untuk membantu menghentikan serangan panik.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini