6 Tanda Kekurangan Vitamin K, Salah Satunya Mengalami Masalah Jantung

- 22 November 2020, 12:15 WIB
ILUSTRASI Sayuran
ILUSTRASI Sayuran /Pexels/ (Magda Ehlers)

 



PORTAL PROBOLINGGO - Ada dua jenis utama vitamin K, yaitu vitamin K1 dan vitamin K2. Vitamin K1 memainkan peran penting dalam pembekuan darah, sedangkan K2 lebih penting untuk kesehatan tulang, regulasi pertumbuhan sel, dan pencegahan kalsifikasi arteri, faktor yang berkontribusi terhadap penyakit jantung.

Untuk menghindari kekurangan vitamin K, makan makanan tinggi vitamin K1, termasuk sayuran berdaun hijau, brokoli, labu, dan jus delima. Juga termasuk makanan tinggi vitamin K2, termasuk daging ayam gelap, hati angsa, hati sapi, mentega, dan keju, dan kuning telur.

Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak, jadi paling mudah diserap dalam makanan yang mengandung lemak.

Baca Juga: Tak Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Juga Memerlukan 7 Jenis Imunisasi Ini

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Healthy, berikut 6 tanda kekurangan vitamin K

1. Luka tidak membeku atau mengeluarkan darah secara berlebihan

Jika luka tidak membeku dengan cepat, maka bisa kehilangan sejumlah darah yang berbahaya dan meningkatkan risiko kematian akibat cedera meningkat. Tanda peringatan mungkin termasuk periode menstruasi yang berat, mimisan, darah dalam urin atau tinja, dan gusi berdarah. Vitamin K bertindak selaras dengan enzim yang diperlukan untuk sintesis protrombin, protein yang terlibat dalam pembekuan darah.

2. Kehilangan kekuatan tulang

Vitamin K dapat berperan dalam kesehatan tulang. ,Mengonsumsi vitamin K dalam jumlah yang lebih besar dengan kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi dan risiko patah tulang pinggul bagian bawah yang lebih rendah. Kekurangan terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup vitamin K untuk secara optimal mendukung fungsi-fungsi seperti kesehatan tulang dan jantung.

3. Mengalami masalah jantung

Ketika kadar vitamin K rendah, kalsium mungkin disimpan di jaringan lunak seperti arteri, bukan di tulang. Ini mungkin tidak hanya berkontribusi pada tulang yang lemah, kalsifikasi vaskuler merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Orang dengan penyakit ginjal kronis memiliki risiko kalsifikasi vaskuler yang jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona 0-1 Atletico Madrid, Barca Turun ke Posisi 10 Klasemen Sementara

4. Mengalami gejala radang sendi

Ketika kadar vitamin K turun terlalu rendah, tulang rawan tidak mendapatkan semua mineral yang mereka butuhkan. Hal ini dapat menyebabkan risiko osteoartritis yang lebih tinggi.

5. Menderita penyakit celiac atau gangguan GI lainnya

Orang yang memiliki gangguan pencernaan tertentu atau sindrom malabsorpsi mungkin memiliki masalah penyerapan vitamin K. Kondisi ini termasuk fibrosis kistik, kolitis ulserativa, pankreatitis kronis, penyakit radang usus, sindrom usus pendek, dan penyumbatan saluran usus. Jika pernah menjalani operasi bariatrik, juga memiliki risiko lebih tinggi untuk kekurangan vitamin K.

6. Sedang minum antibiotik

Antibiotik sefalosporin seperti Cefobid dapat menghancurkan bakteri di usus yang menghasilkan vitamin K.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x