Setelah diperkenalkan dan populer di Indonesia, "Wu Shi" kemudian dinamai Barongsai yang terdiri dari kata "Barong" dan "sai".
Barong adalah kesenian Indonesia dari Bali dengan penarinya yang menari menggunakan boneka atau kostum Barongan, sedangkan “sai” berasal dari bahasa Hokkian yang berarti singa.
Baca Juga: Resep Bubur Ketan Hitam yang Enak, Manis, Gurih dan Mudah Dibuat
Barongsai sendiri dalam budaya Tionghoa memiliki makna yang luas berdasarkan bagian tubuhnya dan mewakili simbol tertentu, yaitu:
- Tanduk Barongsai (mewakili tanduk atau jambul burung) memiliki makna kehidupan, generasi, serta mewakili unsur perempuan.
- Telinga dan Ekor (mewakili makhluk mistis) memiliki makna kebijaksanaan dan keberuntungan.
- Tulang belakang (mewakili ular) memiliki makna pesona dan simbol kekayaan.
- Punuk di belakang kepala (mewakili kura-kura) memiliki makna umur yang panjang.
- Dagu dan jenggot (mewakili naga) memiliki makna kepemimpinan, kekuatan, serta mewakili unsur laki-laki.
Artikel Rekomendasi