PORTAL PROBOLINGGO - Setelah kekalahannya sebanyak lebih dari 6 juta suara untuk perhhitungan suara umum dan kalah dalam electoral college dengan suara 232 vs 306 untuk Joe Biden, Trump beberapa kali diberitakan akan kembali merebut kursi kepresidenan di 2024.
Di antara sekian banyak warga AS yang mengetahui keinginan Trump tersebut, ada dua orang yang ternyata bersedia untuk berpartisipasi untuk membuatkan domain website untuk memenuhi keinginan Trump maju kembali tahun 2024 mendatang.
Dikutip dari Teh Guardians, dua orang tersebut bukanlah anggota Partai Republik atau tim kampanye Donald Trump, melainkan dua orang komedian.
Baca Juga: Akhirnya Persija Jakarta Berhasil Susul Persib Bandung Dapatkan Lisensi Klub Profesional AFC
"Kami mendapat domain DonaldJTrump2024.com," tulis komika Jason Selvig dan Davram Stiefler alias The Good Liars, di Twitter.
Terdapat headline besar bertuliskan "Saya kalah dalam pemilu 2020" serta tiga "subjudul" yang tulisannya "Trump Lost", "Trump is a Loser" dan "Trump Lost the Election".
Meskipun akhirnya Trump mengizinkan transisi untuk berlanjut, tapi dirinya belum secara resmi mengakui kekalahannya karena dia masih bersikukuh dengan tantangan hukumnya untuk menggugat hasil di negara-negara bagian yang menurutnya adalah kunci kemenangannya.
Baca Juga: Jadwal Acara TVRI, 28 November 2020, Ada Klub Rumah Pohon dan Konser Indonesia Bisa
Saat ini, banyak pendukungnya yang menggalang dana secara nominal untuk menyokong upaya hukumnya demi kelangsungan karier politiknya setelah meninggalkan Gedung Putih kelak. Banyak yang mengharapkan dia untuk mengumumkan pencalonan lagi sebagai presiden segera.
Kembali ke website, pada bagian atas situs, ada tulisan berjalan dengan latar merah bertuliskan "Klik di sini untuk menyumbang ke PAC (Political Action Committee) yang tidak ada hubungannya dengan tim kuasa hukum saya!"
Selvig dan Stiefler juga menawarkan presiden sebuah domain dengan nama: 'Nama saya Donald Trump dan saya kalah BANYAK dalam pemilu 2020. Saya pecundang SEDIH!'
Baca Juga: Direktur RS Ummi Bogor Akui Habib Rizieq Shihab Masih Belum Lakukan Tes Swab
Hingga jam makan siang pada Rabu, 25 November 2020, Trump belum merespon apapun soal lelucon tersebut meskipun memiliki banyak waktu untuk itu.
Selvig dan Stiefler bukan satu-satunya orang yang berusaha menipu presiden dengan lelucon online. Mulai hari Rabu lalu, domain loser.com mengarahkan pengguna ke halaman Wikipedia Trump.
Saat ini, keberadaan situs-situs web berisi sindiran soal menyajikan pemerintahan Trump sedang berkembang pesat.
Baca Juga: Intip Potret Cantik Glenca Chysara Pemeran Elsa dalam Sinetron Ikatan Cinta
Contoh yang lain adalah djtrumplibrary.com. Di situs ini, pengguna dapat melihat secara visual dan menarik karena menyajikan beberapa tajuk seperti "Covid Memorial", "Wall of Criminality" dan "Alt-Right Auditorium".
Situs ini juga menawarkan penggunaan "Hall of Enablers" (di antara mereka yang dihormati adalah senator, gubernur, dan media) dan "Criminal Records Room" untuk mempelajari "Penghindaran Pajak 101".
Menurut Fast Company, webste itu dirancang oleh arsitek asal di New York yang tidak ingin diketahui identitasnya tetap menyajikan momen-momen paling kontroversial dan bersifat memecah belah dalam masa jabatan Trump sebagai bentuk komentar sarkas tentang kebijakan dan kepribadiannya.
Baca Juga: Demi Memutus Penyebaran Covid-19, Pemkab Magelang Gelar Tes Swab Bagi Wartawan
Selain itu, ada pula "Grift Shop", situs yang menawarkan buku catatan "Grab a Pussy Cookies" dan "Notes of a Stable Genius".
Situs ini juga menawarkan kesempatan untuk menyumbang untuk tujuan progresif yang penerima manfaatnya adalah Raphael Warnock, salah satu dari dua anggota Partai Demokrat yang ingin memenangkan putaran kedua pemilu di Georgia pada bulan Januari untuk bisa merebut kembali otoritas Senat.***