Network
PORTAL PROBOLINGGO - Pada hari Sabtu, 21 November dan Minggu, 22 November 2020, diadakan KTT G20 yang membahas beberapa hal termasuk peningkatan taraf kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dengan pengadaan vaksin yang menjadi salah satu bahasannya.
Pertemuan para pemimpin negara secara virtual tersebut salah satunya menghasilkan kesepakatan untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin Covid-19 di seluruh dunia meskipun belum ada rencana baru untuk pendanaan khusus guna memenuhi tujuan itu.
Sayangnya, KTT yang digelar di Riyadh, Arab Saudi itu dianggap 'angin lalu' bagi Donald Trump yang melewatkan beberapa sesi pada hari Sabtu untuk bermain golf.
Baca Juga: Blackpink Kembali Kejutkan Fans Dengan Memecahkan Rekor Baru dan Merilis Teaser 'Around The World'
Dalam KTT itu, Donald Trump kurang memberikan perhatian pada pidato oleh para pemimpin negara lain dan justru mengklaim bahwa perjanjian iklim Paris dirancang bukan untuk menyelamatkan planet tetapi untuk membunuh ekonomi AS.
Sementara itu, Joe Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan perjanjian tersebut pada hari pertama masa kepresidenannya, memberikan para pemimpin dunia lainnya harapan bahwa konferensi perubahan iklim PBB pada akhir tahun depan dapat melihat sebuah janji ambisius untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2050.
Diplomasi Trump tersebut pada akhirnya justru memungkinkan China lolos baik dari pemeriksaan iklim dan langkah-langkah pelonggaran utangnya.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7, 23 November 2020, Ada Si Unyil dan Opera Van Java
"Untuk melindungi pekerja Amerika, saya menarik negara itu dari perjanjian Paris yang tidak adil," kata Trump kepada G20.
Artikel Rekomendasi