PORTAL PROBOLINGGO - Rumania terguncang dengan terjadinya kebakaran di sebuah rumah sakit utama untuk penanganan pasien Covid-19.
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari South China Morning Post, musibah tersebut menewaskan lima orang dalam insiden kedua pada tiga bulan ini.
"Petugas darurat di ibu kota Bukares menemukan tiga pasien tewas di rumah sakit Matei Bals namun dirinya tidak dapat menyadarkan pasien keempat," kata menteri junior Raed Arafat.
Sementara tubuh korban kelima ditemukan di salah satu kamar mandi, kata Menteri Dalam Negeri, Lucian Bode.
Kebakaran terjadi di lantai dasar rumah sakit sekitar pukul 5 pagi waktu setempat dan dengan cepat menyebar hingga mencapai empat bangsal, sementara 102 pasien lainnya harus dievakuasi ke rumah sakit lain, seperti yang dikatakan Kepala Pemadam Kebakaran Orlando Schiopu.
Para kerabat dari pasien berkumpul di depan rumah sakit menuntut jawaban, sementara yang lain berusaha menghubungi rumah sakit lain untuk melacak kerabat mereka tersebut.
Beberapa jam kemudian, Presiden Rumania, Klaus Iohannis mendatangi TKP untuk melihat keadaan dan menyebut kejadian ini sebagai "tragedi".
"Kami sedang menghadapi masalah struktural di rumah sakit Rumania dan saya meminta menteri kesehatan untuk membuat rencana reformasi," kata Iohannis.
Pada November 2020, kebakaran di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di timur laut kota Piatra Neamt menewaskan 15 orang yang dirawat karena Covid-19.
Kebakaran dua rumah sakit tersebut mengingatkan kembali pada kebakaran paling mematikan di Rumania sebelumnya, yang menewaskan 64 orang di klub malam Colectiv Bucharest pada Oktober 2015.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk 19 juta jiwa, Rumania adalah salah satu yang negara termiskin di Uni Eropa dan sedang mencoba mengelola pandemi Covid-19 dengan sistem kesehatan yang bobrok dan kekurangan tenaga.
"Kami tidak bisa terus seperti ini. Meskipun 6 persen dari PDB diberikan untuk sistem perawatan kesehatan tahun lalu, (hanya) sebagian kecil dari uang tersebut digunakan untuk investasi," kata perdana menteri Florin Citu.
Rumah sakit Matei Bals sendiri adalah rumah sakit yang memberikan fasilitas penanganan penyakit menular utama di Rumania dan telah berada di garis depan sejak pandemi virus Corona dimulai tahun lalu. Kampanye vaksinasi negara tersebut juga dimulai di sana pada akhir Desember.
Mantan kepala rumah sakit Adrian Streinu Cercel, yang sekarang menjadi senator, mengatakan bangunan yang terkena dampak, dibangun pada tahun 1953 dan telah direnovasi pada akhir tahun lalu.
Tetapi media lokal melaporkan bahwa banyak pasien masih menggunakan pemanas udara dan radiator yang dibawa oleh kerabat, karena rumah sakit mengandalkan sistem pemanas terpusat yang sudah usang di Bukares.
Salah satu perangkat itu bisa saja mengalami korsleting dan memicu kebakaran, kata mereka.
Walikota Bukares, Nicusor Dan mengatakan bahwa "selama seminggu terakhir tidak ada masalah dengan pemanas di Matei Bals atau blok apartemen di dekatnya."
Rumania sejauh ini mencatat 18.105 kematian akibat Covid-19, 721.513 kasus, dan 666.001 pemulihan.***