PORTAL PROBOLINGGO - Pemerintahan Biden mengumumkan bahwa mereka akan mulai menyediakan vaksin Covid-19 ke apotek, ini merupakan bagian dari rencananya untuk meningkatkan vaksinasi.
Hal itu disebabkan oleh potensi jenis virus baru yang mulai muncul dan lebih berbahaya.
Koordinator virus corona, Jeff Zients mengatakan mulai minggu depan sekitar 6.500 apotek di seluruh negara akan menerima satu juta dosis vaksin.
Baca Juga: Golden Scene! Adegan Al Cium Andin di Ikatan Cinta Berhasil Curi Perhatian Penonton
Jumlah apotek yang berpartisipasi diharapkan meningkat seiring dengan peningkatan produksi pembuatan vaksin.
"Ini adalah komponen kunci dari strategi nasional presiden Biden yang menawarkan vaksinasi ke seluruh apotek Amerika," kata Zients sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari aljazeera.
Apotek telah menjadi perantara untuk vaksin flu dan herpes zoster. Industri ini mampu memvaksinasi puluhan juta orang setiap bulan.
Baca Juga: Tanggapi Bupati Sabu Raijua yang Ternyata WNA, Mardani Singgung Sistem Kependudukan RI
"Ini akan menyediakan lebih banyak tempat bagi orang untuk mendapatkan vaksinasi," tambah Zients.
Kemitraan dengan apotek awalnya diumumkan oleh administrasi Trump November lalu. Saat itu, belum ada vaksin virus corona yang disetujui.
Zients juga mengumumkan peningkatan dosis yang dikirimkan pemerintah ke negara bagian, teritori, dan beberapa wilayah metropolitan utama.
Baca Juga: 3 Destinasi Sport Tourism di Indonesia, Kamu Pilih yang Mana?
Itu sekarang akan berjumlah 10,5 juta dosis di semua yurisdiksi, naik dari 10 juta.
Satu juta dosis yang dikirim ke apotek akan di atas alokasi ke negara bagian.
Zients mengatakan prioritasnya adalah memberikan vaksin kepada minoritas yang menderita penyakit dan kematian akibat virus yang tidak proporsional.***