Di Forum KTT Asean, Jokowi Sampaikan 3 Permintaan Ini Terkait Krisis di Myanmar

25 April 2021, 12:34 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung. /Doc BPMI Setpres/Laily Rachev

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah pandangannya kepada para pemimpin dan perwakilan negara-negara ASEAN pada saat menghadiri ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu 24 April 2021..

Dalam forum tersebut Jokowi menegaskan bahwa kekerasan di Myanmar harus dihentikan dan kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas.

“Perkembangan situasi di Myanmar sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung. Kekerasan harus dihentikan dan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas,” ujar Jokowi dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman Setkab.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib vs Persija di Final Piala Menpora 2021, Siapakah yang Akan Jadi Pemenangnya?

Presiden Jokowi juga menegaskan pentingnya pemimpin militer negara tersebut untuk berkomitmen terhadap tiga hal. “

Permintaan komitmen pertama, penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar. Di saat yang sama semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan,” ujar Presiden.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 25 April 2021, Temui Elsa di Rumah Sakit, Rendy Desak Elsa Mengaku?

Kedua, Kepala Negara meminta komitmen untuk memulai proses dialog yang inklusif.

“Tahanan politik harus segera dilepaskan, dan perlu dibentuk special envoy ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN, untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar,” tegasnya.

Baca Juga: Waspada! 7 Kepribadian Pasangan Berikut Bisa Bikin Toxic Relationship, Salah Satunya Cemburuan

Ketiga yaitu pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinir oleh Sekjen ASEAN bersama dengan AHA Centre.

"Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi," ungkapnya.

Presiden menjelaskan, pandangan yang disampaikan oleh Indonesia ternyata sejalan dengan yang disampaikan oleh para pemimpin negara-negara ASEAN. Dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai suatu konsensus.

"Sekjen ASEAN telah menyampaikan lima butir konsensus yang nanti akan disampaikan oleh Ketua atau Sekjen ASEAN. Isi konsensus isinya kurang lebih sama dengan apa yang tadi saya sampaikan dalam pernyataan nasional yang telah saya sebutkan tadi," kata dia.

Baca Juga: Rekomendasi 11 Film Pendek Yang Bisa Ditonton di Youtube, Mulai 'Two Cars, One Night' Hingga 'Ambisi'

Untuk diketahui, ALM ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut dari pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN pada 23 Maret 2021 lalu, terkait penyelesaian situasi Myanmar.

Turut mendampingi Presiden saat memberikan keterangan pers yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler