Aktivitas Tiongkok Menimbulkan Keresahan, Jepang dan AS Lakukan Latihan Militer Besar-besaran

27 Oktober 2020, 13:40 WIB
Ilustrasi senjata militer. /Pixabay/Military_Material/

PORTAL PROBOLINGGO - Jepang dan Amerika Serikat pada Senin, 26 Oktober 2020 memulai latihan udara, laut, dan darat secara besar-besaran di wilayah Jepang sebagai unjuk kekuatan dalam menghadapi peningkatan aktivitas militer Tingkok di wilayah tersebut.

Latihan Keen Sword adalah latihan besar pertama sejak Yoshihide Suga menjadi perdana menteri Jepang bulan lalu dengan janji untuk melanjutkan pembangunan militer yang bertujuan melawan Tiongkok, yang mengklaim pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Laut Cina Timur.

Keen Sword yang digelar setiap dua tahun itu melibatkan puluhan kapal perang, ratusan pesawat dan 46.000 tentara, pelaut dan marinir dari Jepang dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Pendek Cocok Untuk Anak SD

Latihan itu akan berlangsung hingga 5 November 2020 mendatang, dan mencakup pelatihan perang dunia maya dan elektronik untuk pertama kalinya.

"Situasi keamanan di sekitar Jepang semakin parah. Ini memberi kami kesempatan untuk mendemonstrasikan kekuatan aliansi Jepang-AS," kata Jenderal Koji Yamazaki, komandan militer tertinggi Jepang, di Kaga, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Channel New Asia.

Di latihan itu juga dipamerkan kapal perang terbesar Jepang didampingi oleh kapal induk AS USS Ronald Reagan dan kapal pengawalnya. Kaga 248m, yang kembali dari patroli di Laut Cina Selatan dan Samudra Hindia.

Baca Juga: Isi Naskah Sumpah Pemuda dan 15 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2020

Suga bulan ini mengunjungi Vietnam dan Indonesia sebagai bagian dari upaya Jepang untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu utama Asia Tenggara.

Hal itu menyusul pertemuan di Tokyo dari "Quad", pengelompokan informal India, Australia, Jepang dan Amerika Serikat yang dilihat Washington sebagai benteng melawan pengaruh regional Tiongkok yang berkembang. Beijing mengecamnya sebagai "mini-NATO" yang bertujuan untuk menahannya.

Jepang semakin khawatir tentang peningkatan aktivitas angkatan laut China di sekitar pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Timur yang diklaim Tokyo sebagai Senkaku, tapi diklaim juga sebagai Diaoyu oleh Beijing.

Baca Juga: Teks Eksplanasi Sumpah Pemuda, Pengertian Beserta Contohnya

Mendampingi Jenderal Yamazaki di Kaga, Letnan Jenderal Kevin Schneider, komandan Pasukan AS di Jepang, menunjuk aktivitas Tingkok baru-baru ini yang membuat khawatir Washington dan Tokyo. Hal itu termasuk pengesahan undang-undang keamanan baru di Hong Kong yang telah merusak otonomi wilayah tersebut. Juga pembangunan militer China di Laut Cina Selatan dan kekerasan terhadap Taiwan oleh militer Tingokok selama beberapa bulan terakhir.

Tiongkok mengatakan niatnya di kawasan itu bukan bertujuan untuk menyulut perang. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler