Ribuan Orang Berdemo di Bangladesh Tuntut Presiden Emmanuel Macron untuk Meminta Maaf

28 Oktober 2020, 13:13 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram @emmanuelmacron

 

PORTAL PROBOLINGGO - Ribuan Muslim berdemo di ibu kota Bangladesh pada hari Selasa 27 Oktober 2020 untuk memprotes pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron tentang kartun Nabi Muhammad.

Perselisihan itu berakar pada 16 Oktober, seorang pria asal Chechen memenggal kepala Samuel Paty, seorang guru yang telah menunjukkan kepada murid-murid kartun Nabi Muhammad dalam pelajaran kewarganegaraan tentang kebebasan berbicara.

Macron memberikan penghormatan kepada Paty, menggambarkannya sebagai pahlawan pendiam yang berdedikasi untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi Republik Perancis pada murid-muridnya.

Baca Juga: Download Logo Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020 Disini, dari Format JPG hingga PNG

Baca Juga: Kumpulan Teks Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari reuters, para pengunjuk rasa di Dhaka membentangkan plakat dengan karikatur Macron dan meneriakkan slogan-slogan, menuntut permintaan maaf tanpa syarat dan pemecatan duta besar Prancis.

Banyak yang membawa plakat bertuliskan pesan seperti 'Hentikan Islamofobia', 'Boikot Perancis' dan 'Pengepungan ke Kedutaan Besar Prancis di Dhaka'.

"Umat Muslim tidak akan membiarkan ini pergi dengan sia-sia," kata Atiqur Rahman, juru bicara Islami Andolan Bangladesh, sebuah kelompok sayap kanan.

Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Pendek Cocok Untuk Anak SD

"Dia (Macron) membutuhkan perawatan mental. Dia tidak hanya menjadikan dirinya musuh Islam, tapi juga semua orang yang cinta damai."katanya saat menyerukan boikot produk Perancis.

Prancis memperingatkan warganya yang tinggal atau bepergian di beberapa negara mayoritas Muslim untuk mengambil tindakan pengamanan ekstra pada hari Selasa karena kemarahan melonjak atas kartun tersebut.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dapat Dijadikan Tugas Sekolah

Setelah pemenggalan kepala, Macron menyatakan perang terhadap separatisme Islam, yang diyakini mengambil alih beberapa komunitas Muslim di Perancis.

Namun seruan Macron telah membuat marah umat Islam di banyak negara dan memicu protes serta seruan untuk memboikot barang-barang Perancis.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler