Donald Trump Jr dan Beberapa Staf Gedung Putih Lainnya Kembali Dinyatakan Positif Covid-19

PORTAL PROBOLINGGO - Donald Trump Jr, putra sulung Presiden AS Donald Trump yang saat ini berusia 42 tahun, telah dites positif Covid-19. Ini adalah serangkaian infeksi kesekian kali yang melanda keluarga presiden AS dan lingkaran dalam.

Seorang juru bicara kerpresidenan mengatakan Trump Jr mengetahui diagnosisnya awal pekan ini, tidak memiliki gejala, dan telah dikarantina.

Trump Jr, putra tertua presiden, sekarang adalah anggota keempat keluarga Trump yang terinfeksi Covid. Presiden, ibu negara, dan putra mereka Barron telah pulih dari virus.

Baca Juga: Antisipasi Meningkatnya Status Merapi, Masyarakat Kurangi Aktivitas Di Sungai Krasak Dan Bebeng Sapi

Gedung Putih telah menjadi kluster baru penyebaran wabah Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, termasuk yang terkait dengan acara yang diadakan untuk Amy Coney Barrett, dan baru-baru ini, saat malam pemilihan presiden di Gedung Putih, banyak orang datang tapi hanya sedikit diantara mereka yang mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak. Setelah itu, beberapa orang yang hadir di Gedung Putih pada malam itu dinyatakan positif tertular covid-19.

Virus mematikan tersebut kini telah menewaskan lebih dari seperempat juta orang Amerika. Trump Jr, seperti ayahnya, telah dikritik karena meremehkan tingkat keparahan pandemi. Pada bulan Oktober lalu, saat kematian di AS mendekati angka 1.000 kematian per hari di tengah lonjakan rekor infeksi, Trump Jr mengatakan kepada Fox News bahwa kritik terhadap kebijakan pemerintahan Trump akan pandemi adalah benar-benar bodoh dan mengatakan bahwa kematian Covid-19 di Amerika saat ini adalah hampir tidak ada.

Baca Juga: Jadwal Acara TvOne , 21 November 2020, Ada Best World Boxing dan One Pride Mixed Martial Arts

Sebelumnya pada hari Jumat, 20 November 2020 Andrew Giuliani, putra dari pengacara Presiden Trump, Rudy Giuliani, mengatakan bahwa dirinya juga dinyatakan positif mengidap virus corona.

"Pagi ini, saya dinyatakan positif Covid-19," kata Andrew Giuliani, yang telah bekerja di Kantor Hubungan Publik dan Urusan Antarpemerintah Gedung Putih Trump sejak tahun 2017, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian.