Komentar Menteri Denmark Tentang Seks Sebelum Menikah, Mengundang Kemarahan Umat Islam

- 27 November 2020, 19:10 WIB
Menteri Denmark, Mattias Tesfaye.
Menteri Denmark, Mattias Tesfaye. /Twitter Mattias Tesfaye./

PORTAL PROBOLINGGO - Mattias Tesfaye, seorang Menteri Denmark yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Integrasi, mengatakan dalam sebuah unggahannya di sosial media usai pertemuan dengan beberapa pemimpin Muslim. Ia mengatakan bahwa perempuan muslim memiliki hak untuk berhubungan seks sebelum menikah.

Postingan tersebut telah menyebabkan kemarahan di kalangan minoritas Muslim karena menyarankan para imam dan pemimpin komunitas harus secara terbuka mendukung "hak" untuk berhubungan seks sebelum menikah bagi perempuan.

"Saya mendengar bahwa beberapa wanita Muslim takut, mereka tidak akan berdarah pada malam pernikahan. Mereka takut dipukuli karena pihak keluarga mengharapkan mereka masih perawan pada malam pernikahan. Itu adalah hidupmu dan pilihanmu. Jangan biarkan dirimu diatur oleh imam atau norma yang ketinggalan zaman," tulis Menteri Denmark.

Baca Juga: Lirik Lagu Melankolia, OST Film Generasi 90an: Melankolia yang dipopulerkan oleh Sitha Marino

Hediye Temiz, salah satu anggota dewan Kota Denmark, mengatakan bahwa menurutnya, anggapan yang diungkapkan oleh Tesfaye itu merupakan salah arah.

"Dia ingin menyelesaikan masalah kepada perempuan Muslim, akan tapi saya pikir cara dia mencoba menyelesaikannya bukanlah cara yang tepat," kata Temiz.

Sementara itu, Halima El Abassi, yang menjadi penasihat pemerintah Denmark sebagai ketua Dewan Etnis Minoritas, juga mengatakan bahwa perempuan Muslim harus memutuskan sendiri dan tidak dibicarakan seolah-olah mereka tidak memiliki hak pilihan.

Baca Juga: Artis ST dan MA Ditangkap Saat Lakukan Threesome, Mucikari Terancam 15 Tahun Penjara

"Itu harus menjadi keputusan gadis itu sendiri," ujar Halima.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x