Bukan Akibat Covid-19 Kasus Kematian di Jepang Mencapai hingga 17 Ribu Jiwa, Tapi Karena Kasus Ini

- 30 November 2020, 10:32 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri /Pixabay/HASTYWORDS/

PORTAL PROBOLINGGO - Dikenal sebagai negara maju, penuh inovasi, dan berteknologi tinggi, sebuah fakta mengejutkan datang baru-baru ini dari Jepang: kasus bunuh diri di Negeri Sakura tersebut melampaui kasus kematian akibat pandemi Covid 19.

Jepang kini bukan hanya berfokus untuk menekan penyebaran virus Covid-19, namun juga menanggulangi krisis kesehatan mental akibat pandemi.

Kepolisian Nasional Jepang mengatakan jumlah bunuh diri meningkat menjadi 2.153 pada Oktober, dan lebih dari 17.000 orang bunuh diri dalam rentang Januari hingga November 2020.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Janjikan Balasan Atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklirnya

Sementara itu, akumulasi kasus kematian akibat pandemi Covid-19 di Jepang berkisar pada angka 2.000 kasus.

Angka tersebut jauh lebih kecil dibanding kasus bunuh diri yang mencapai 17.000 kasus. Bahkan, masih di bawah kasus bunuh diri pada Oktober, yang mencapai 2.153 kasus.

Para pakar menyebut pandemi Covid 19 telah memperparah kondisi kesehatan mental masyarakat Jepang.

Baca Juga: Profil Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh, Sosok Misterius yang Meninggal Dibunuh di Teheran

Faktor meningkatnya kasus bunuh diri ditengarai akibat kebijakan pembatasan sosial, isolasi, masalah pengangguran, keuangan, dan ekonomi.

"Kami perlu menghadapi kenyataaan ini secara serius," ujar Juru Bicara Pemerintah, Katsunobu Kato, seperti dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Fox News.

Ia menambahkan, sejauh ini Pemerintah Jepang berupaya memberikan terapi kesehatan mental kepada warganya melalui telepon dan kampanye di media sosial.

Baca Juga: Era Trump Disebut Hancurkan Harapan Damai Israel-Palestina, Bisakah Biden Mengembalikannya?

Upaya tersebut diharapkan mampu menekan kasus bunuh diri selama pandemi.

Jepang, secara historis, memang menjadi salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tinggi di dunia.

Data World Health Organization (WHO) pada 2016 menyebut presentase angka kematian di Jepang ialah 19 : 100.000 orang.

Baca Juga: Ini 4 Aplikasi Kesehatan Mental, Bermanfaat Membantu Mengelola Kecemasan terhadap Covid-19

Artinya, dari 100.000 orang di Jepang, 19 di antaranya meninggal akibat bunuh diri.

Angka itu 3 kali lipat dari rata-rata global yang berada di angka 11 : 100.000. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah