PORTAL PROBOLINGGO - Sebuah penelitian besar di Annals of Internal Medicine menunjukkan bukti bahwa orang dengan golongan darah O atau Rh-negatif berisiko lebih rendah terinfeksi virus corona baru.
Penelitian yang dipublikasikan pada 24 November 2020 ini menyebutkan, di antara 225.556 orang Kanada yang dites, risiko diagnosis terinfeksi Covid-19 sebanyak 12% lebih rendah.
Selain itu, risiko terinfeksi Covid-19 parah atau kematian 13% lebih rendah pada orang dengan golongan darah O dibandingkan dengan A, AB, atau B, demikian dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Reuters.
Baca Juga: Ada Israel dalam Daftar Subjek Calling Visa, Fadli Zon Sebut Tak Sejalan Politik Luar Negeri RI
Dr. Joel Ray dari Rumah Sakit St. Michael di Toronto mengatakan, orang-orang yang memiliki golongan darah O mungkin telah mengembangkan antibodi yang dapat mengenali beberapa aspek dari virus baru tersebut.
Di bagian lain, kekurangan vitamin D sering dikaitkan dengan risiko terinfeksi Covid-19 yang parah, tetapi juga memiliki kadar vitamin D cukup atau tinggi tidak secara langsung dapat mengurangi risiko infeksi.
Dalam sebuah penelitian, secara acak 240 pasien Covid-19 parah yang dirawat di rumah sakit diberikan vitamin D3 dosis tinggi dan plasebo.
Baca Juga: Ada Lisa BLACKPINK, Lay EXO, hingga Jackson GOT7, Inilah 10 Idol KPop Terpopuler di Tiongkok
Artikel Rekomendasi