Taipei Prihatin Melihat Cina Mulai Panasi Mesin Perang Untuk Serbu Taiwan

PORTAL PROBOLINGGO—Belakangan ini aktivitas militer yang ditunjukkan oleh Cina membuat dua negara tetangganya menjadi gelisah dan panik.

Dua negara tersebut yakni, Taiwan dan Taipei. Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengaku merinding jika harus membayangkan perang melawan Cina.

Dalam kesempatan ini, Wu menyampaikan aktivitas militer yang ditunjukkan Cina sangat berpotensi membahayakan negaranya.

Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Bahkan menurut Wu, Taipei pun ikut gelisah melihat bagaimana cina mempersiapkan kekuatan militernya.

“Jika Anda melihat persiapan militer Cina, kami prihatin tentang prospek ke depannya di mana Beijing melancarkan serangan terhadap Taiwan,” kata Wu seperti dilansir dari Taiwan News beberapa waktu lalu.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berita Zona Jakarta berjudul “Cina Panasi Mesin Perang untuk Serbu Taiwan, Taipei Panik”, Wu menjelaskan jika Taipei melihat Cina memanasi mesin perangnya ini dengan keprihatinan

“Sebagai Menlu Taiwan, saya memberi tahu Anda bahwa Taipei prihatin melihat ini,” jelas Wu.

Baca Juga: Biodata, Profil, dan Fakta Member NCT 2020, Lengkap 23 Member

Karena yakin tak mampu menang sendirian melawan Cina, Wu melakukan manuver meminta bantuan Australia dan Amerika Serikat (AS).

“Australia merupakan negara yang berpengaruh di Indo-Pasifik,” ucap Wu.

"Kami di sini melihat Australia telah berperan begitu banyak melindungi prinsip dan nilai (global). Oleh karena itu, saya melihat negara-negara yang berpikiran sama seperti Jepang dan Australia serta India dan Amerika Serikat juga dapat bekerja sama untuk mencegah Cina dari ekspansionisme lebih luas ke depannya," imbuh Wu.

Baca Juga: Antisipasi Tumpukan Lahar Panas Gunung Semeru, BNPB Akan Lakukan Pembangunan Aliran di Curah Kobokan

Bahkan Taiwan akan mempersilakan militer Australia datang ke Selat Taiwan untuk mencegah agresi Cina.

Wu akan sangat senang jika Sekutu membantu Taiwan memenangkan perang melawan Cina.

“Kita lebih kuat (jika) bersama,” ungkap Wu.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)