Pengakuan Pengungsi Uighur: Setiap Jumat Kami Dipaksa Makan Daging Babi

- 7 Desember 2020, 13:40 WIB
Tahanan Uighur di Kamp Konsentrasi Xinjiang
Tahanan Uighur di Kamp Konsentrasi Xinjiang /twitter/@UyghurCongress

PORTAL PROBOLINGGO - Sayragul Sautbay kini tinggal di Swedia. Ia merupakan orang Uighur yang sempat menjalani 'masa pendidikan' di kamp Xinjiang selama 2 tahun.

Baru-baru ini ibu dua anak tersebut menerbitkan sebuah buku yang menceritakan bagaimana penderitaan, pemukulan, dan dugaan pelecehan seksual menimpa para penghuni kamp.

Selain itu, kepada Al Jazeera ia mengaku bahwa petugas kamp memaksa para tahanan muslim memakan daging babi setiap Jumat.

Baca Juga: Mengharukan! Pasangan India Ini Batal Menikah Karena Mempelai Pria Dituduh 'Jihad Cinta'

"Setiap Jumat, kami dipaksa makan daging babi," tutur Sautbay kepada Al Jazeera.

"Mereka sengaja memilih Jumat karena hari itu cukup suci bagi umat islam. Jika ada tahanan yang menolaknya, ia bakal menerima hukuman yang berat," tambahnya.

Menurutnya, pemaksaan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa bersalah kepada para tahanan muslim.

Baca Juga: Pengacara Pribadinya Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Reaksi Donald Trump

"Sehingga seolah-olah saya merasa menjadi orang yang berbeda," katanya.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x