Baca Juga: Waspada Strain Covid Inggris, WHO: Telah Terdeteksi Setidaknya di 60 Negara
Saat ini para arkeolog memahami bahwa ada "proses yang cukup bertahap, dan di Tiberias Anda melihatnya", ujarnya.
Masjid pertama yang dibangun di kota yang baru ditaklukkan itu berdiri berdampingan dengan sinagog setempat dan gereja Bizantium.
Cytryn-Silverman pun mengatakan, fase paling awal dari masjid ini "lebih sederhana" daripada struktur yang lebih besar dan megah yang menggantikannya setengah abad kemudian.
Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik KDrama Sisyphus: The Myth, Park Shin Hye Tampil Jagoan
"Setidaknya sampai masjid monumental didirikan pada abad kedelapan, gereja terus menjadi bangunan utama di Tiberias," imbuhnya.
Dia menambahkan, hal ini mendukung gagasan bahwa para penguasa Muslim awal yang memerintah sebagian besar penduduk non-Muslim mengadopsi pendekatan toleran terhadap agama lain, sehingga memungkinkan hidup berdampingan pada "zaman keemasan".
"Anda lihat bahwa permulaan pemerintahan Islam di sini sangat menghormati penduduk yang merupakan penduduk utama kota: Kristen, Yahudi, Samaria,” kata Cytryn-Silverman.
“Mereka tidak tergesa-gesa mengungkapkan keberadaan mereka ke dalam gedung. Mereka tidak menghancurkan rumah doa orang lain, tetapi mereka benar-benar menyesuaikan diri dengan masyarakat yang mereka pimpin," tegasnya.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)
Artikel Rekomendasi