Panik Melihat Kedatangan Polisi, Pengunjung Klub Malam Robohkan Pagar dan Saling Injak

- 4 Februari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi polisi.
Ilustrasi polisi. /Pixabay/cocoparisienne

PORTAL PROBOLINGGO - Kericuhan terjadi di Bolivia ketika ratusan pemuda yang berpesta di klub malam merobohkan gerbang besi dan saling menginjak satu sama lain.

Insiden menegangkan tersebut terjadi pada Jumat malam, 29 Januari 2021, di Kota Cochabamba. Kericuhan pecah usai petugas kepolisian tiba untuk menutup klub malam.

Penutupan klub malam tersebut merupakan penertiban aktivitas masyarakat di tengah pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Onew SHINee Akan Mengisi Soundtrack Drama Terbaru Yuri SNSD, Ini Judulnya

Setidaknya 150 orang berada di klub malam tersebut dan melanggar aturan lockdown yang mengunci wilayah kota pada pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi.

Sebuah video yang direkam oleh seseorang di seberang jalan menunjukkan bagaimana kerumunan pengunjung klub malam yang melarikan diri dari petugas kepolisian.

Mereka menghindar sebisa mungkin agar tidak tertangkap polisi yang sudah menghadang di belakang gerbang di sisi lain klub, sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Panik Ada Razia Polisi, Ratusan Pengunjung Klub Malam Robohkan Pagar hingga Saling Injak".

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 155, 156 Sub Tema: Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Kehidupan Manusia

Gerbang tersebut terus didorong hingga roboh dan para pengunjung klub terjatuh dan saling menginjak.

Beberapa orang berhasil melarikan diri ketika polisi merusak salah satu jeruji dan membantu para pengunjung klub yang terinjak-injak.

Menurut surat kabar Bolivia, Opinion, pemilik klub malam tidak mengizinkan petugas kepolisian untuk masuk.

Baca Juga: Bisa Bikin Rumah Cantik, Berikut Teknik Menanam Bougenville, Bunga Kertas Pembawa Keberuntungan

Mereka pun mengunci pintu ketika para pengunjung berusaha menghindari penangkapan dengan melarikan diri.

“Tidak ada cedera serius, tetapi (insiden itu) bisa berakibat fatal,” ujar Wali Kota Cochabamba, Juan Berzain.

Hingga Senin, 1 Februari 2021, pandemi Covid-19 telah merenggut 10.379 nyawa dan melaporkan 216.835 kasus di Bolivia.

Baca Juga: Lembaga Ombudsman Yogyakarta Buka Lowongan Kerja bagi Minimal Pendidikan S1, Cek Persyaratannya

Presiden Bolivia, Luis Arce, mengatakan bahwa negara Amerika Serikat (AS) telah membuat kesepakatan untuk menerima sekitar 1 juta dosis vaksin Covid-19 pada bulan Februari.

Penyaluran vaksin Covid-19 tersebut merupakan program COVAX yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin Gavi.

Baca Juga: MV Boombayah Milik BLACKPINK Telah Capai 1,1 Miliar Penayangan, MV Debut KPop Paling Banyak Ditonton

Program COVAX ini bertujuan menyalurkan 1,3 miliar dosis vaksin Covid-19 yang disetujui ke 92 negara dengan penghasilan rendah dan menengah yang memenuhi syarat tertentu.*** (Lulu Lukyani/PORTAL JEMBER)

Editor: Lulu Lukyani

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini