Investasi UEA Di Klub Sepak Bola Israel Dibekukan, Keuangan Syekh Hamad bin Khalifa al-Nahyan Dipertanyakan

- 13 Februari 2021, 13:34 WIB
Israel.
Israel. /pixabay.com/edu_castro27

"Kami lebih suka menarik permintaan itu, dan menyerahkan yang baru sebagai gantinya," katanya. "Laporan kesepakatan dibatalkan itu salah." Pembelian tersebut menjadi berita utama pada bulan Desember di tengah kesibukan kesepakatan bisnis antara Israel dan UEA menyusul langkah mereka untuk membangun hubungan diplomatik formal pada bulan September.

Itu juga dilihat sebagai titik balik bagi klub yang basis penggemarnya menjadi identik dengan rasisme. Beitar, yang terkait secara dengan partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, adalah salah satu klub paling tersohor di negara itu.

Memenangkan 13 trofi dan Presiden serta Perdana Menteri Israel di antaranya adalah penggemar. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Beitar telah menarik perhatian karena menjadi satu-satunya klub besar Israel yang tidak pernah mendatangkan pemain Arab.

Baca Juga: 10 Anime Genre Romantis Terbaper Sepanjang Masa, Sangat Pas Ditonton saat Hari Valentine

Minoritas Arab Israel membentuk sekitar 20 persen dari populasi, dan pemain Arab menjadi bintang tim saingan dan pasukan nasional negara itu. Pejabat klub di masa lalu mengatakan tangan mereka diikat oleh basis penggemar keras yang memiliki pengaruh signifikan atas keputusan personel.

Hogeg, yang menghasilkan jutaan dolar dari perdagangan cryptocurrency, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press akhir tahun lalu bahwa dia berharap untuk menghilangkan noda rasisme dari tim sambil mengubahnya menjadi kekuatan sepak bola dengan barisan yang beragam.

Baca Juga: Semakin Yakin Bersama Aurel, Atta Halilintar: Bismillah Insyaallah Tanggal 21 Maret 2021 Kita Akad Dulu

“Saya suka sepak bola, dan saya pikir itu adalah kesempatan untuk membeli klub ini dan untuk memperbaiki masalah rasis ini. Dan kemudian saya bisa melakukan sesuatu yang lebih besar dari sepak bola, ”katanya. ***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah